kievskiy.org

Elon Musk Tak Mau Ketinggalan Ikut dalam ‘Perang AI’, Segera Luncurkan Chatbot Saingan ChatGPT

Elon Musk.
Elon Musk. /Reuters/Steve Nesius

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah perkembangan platform AI (Artificial Intelligence), sejumlah perusahaan mulai mengembangkan chatbot yang diklaim bisa memudahkan banyak pekerjaan dan menjawab rasa penasaran orang.  Open AI memulai gebrakan chatbot dengan meluncurkan ChatGPT pada November 2023 lalu.

Pada awal kemunculannya, ChatGPT sempat mendapat tentangan dari para akademisi. Pasalnya, chatbot tersebut dinilai tidak bisa membuat pelajar berkembang dan rawan plagiarisme.

Kendati demikian, sejumlah perusahaan teknologi dunia justru mulai ikut bersaing untuk meluncurkan platform chatbot dan menyaingi ChatGPT. Salah satu perusahaan yang ikut dalam perang AI adalah Microsoft, yang mengintregasikannya dengan Bing.

Tak hanya Microsoft, raksasa pencarian Google juga langsung membuat platform chatbot bernama Bard pada Februari 2023 lalu. Meta juga tak mau ketinggalan dengan meluncurkan proyek AI yang diberi nama Galactica.

Baca Juga: Setahun Akuisisi Twitter, Elon Musk: Bukan Perjalanan yang Menyenangkan

Perusahaan riset AI, Anthropic meluncurkan chatbot yang dinamai Claude dan saat ini tengah diuji secara terbatas. Ada pula dari perusahaan You.com, Alibaba, Baidu, Snapchat, Character.AI, hingga NetEase.

CEO Twitter dan Tesla, Elon Musk juga tak mau ketinggalan dan menyatakan akan segera meluncurkan platform AI buatan perusahaannya. Platform chatbot milik Elon Musk ini akan dinamai TruthGPT.

“Saya akan memulai sesuatu yang saya sebut ‘TruthGPT’, atau AI pencari kebenaran maksimum yang mencoba memahami sifat alam semesta,” kata Elon Musk, dikutip dari Channel News Asia (CNA).

“Saya pikir ini mungkin jalan terbaik menuju keselamatan, dalam artian AI yang peduli untuk memahami alam semesta, tidak mungkin memusnahkan manusia karena kita adalah bagian yang menarik dari alam semesta,” ucapnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat