kievskiy.org

Setahun Akuisisi Twitter, Elon Musk: Bukan Perjalanan yang Menyenangkan

CEO Twitter, Elon Musk.
CEO Twitter, Elon Musk. /REUTERS/Mike Blake

PIKIRAN RAKYAT – Peringati setahun akuisisinya terhadap Twitter, Elon Musk akhirnya bicara dari sudut pandangnya terhadap segala kontroversi yang meliputi perusahaan berlogo burung biru tersebut. Musk mengatakan bahwa perjalanannya memimpin Twitter bukan sesuatu yang menyenangkan, justru bisa dibilang agak menyakitkan.

Elon Musk mulai mengakuisisi Twitter pada April 2022 dan menjabat sebagai CEO pada Oktober pada tahun yang sama. Sejak awal menjabat, banyak kebijakan kontroversial yang dibuatnya, termasuk menghapus departemen komunikasi Twitter, pemecatan pegawai besar-besaran, hingga mangkatnya perusahaan-perusahaan pengiklan dari platform.

“(Masa jabatan) ini sama sekali tidak membosankan. Lumayan seperti rollercoaster,” ujar Musk dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: Survei Universitas Stanford: Ahli Percaya AI Dapat Sebabkan Malapetaka Setara Bencana Nuklir

Sebelum kepemimpinan Musk, Twitter memiliki sekiranya 8.000 pegawai, tetapi kini hanya 1.500 di antaranya yang tersisa. Pria yang juga pemilik Tesla dan SpaceX ini mengatakan bahwa pemecatan massal harus dilakukannya demi menghemat pengeluaran perusahaan.

“Perusahaan akan bangkrut jika tidak segera memotong biaya. Ini bukan soal kepedulian. Bisa diumpamakan, seluruh kapal akan tenggelam dan justru semuanya jadi tidak punya pekerjaan,” ujar pria 51 tahun tersebut.

Saat ini, sebagian besar perusahaan pengiklan yang sebelumnya angkat kaki dari Twitter setelah akuisisi Elon Musk telah kembali. Meski sang miliarder tidak memberikan rincian, ia memperkirakan jika hal ini terus berlanjut maka arus kas Twitter bisa positif pada kuartal ini.

Baca Juga: Mantan Legislator India Tewas Ditembak Saat Siaran Langsung di TV, Pelaku Menyamar Sebagai Jurnalis

Di satu sisi, informasi keuangan ini tidak bisa diverifikasi karena Twitter adalah perusahaan swasta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat