PIKIRAN RAKYAT - Masa kepemimpinan Huawei sebagai produsen smartphone nomor 1 di dunia kemungkinan akan berumur pendek.
Kepala unit bisnis konsumen Huawei, Richard Yu Chengdong secara terbuka mengakui bahwa perusahaannya kemungkinan tidak dapat mengirimkan perangkat dengan chip Kirin kelas atas setelah sanksi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).
"Kami berada dalam situasi yang sulit, smartphone Huawei tidak memiliki pasokan chip," kata Richard, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.
Baca Juga: Diwarnai Haru dan Sedih, Pemain Drama It's Okay To Not Be Okay Sampaikan Salam Perpisahan
"Tahun ini mungkin generasi terakhir chip kelas atas Huawei Kirin. Ini kerugian besar bagi kami," tambahnya.
Huawei berhasil mengalahkan Samsung sebagai produsen nomor 1 di dunia pada kuartal kedua tahun 2020. Sebagian besar pasar smartphone Huawei berada di daratan Tiongkok.
Pada Mei 2020 lalu, Washington memperluas sanksi terhadap Huawei dengan melarang pembuat chip Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) menggunakan teknologi AS.
Baca Juga: Cara Blokir Komentar YouTube di Android, PC dan iPhone
Langkah itu mengikuti dimasukkannya Huawei dalam daftar hitam perdagangan AS setahun sebelumnya (Mei 2019).