kievskiy.org

Elon Musk Jelaskan Alasan Twitter Batasi Jumlah Cuitan yang Bisa Dibaca Penggunanya

Ilustrasi warganet pengguna Twitter.
Ilustrasi warganet pengguna Twitter. /Reuters/Kacper Pempel/Illustration

PIKIRAN RAKYAT - Twitter mengeluarkan kebijakan terbaru untuk para penggunanya. Kini, Twitter membatasi jumlah unggahan atau cuitan yang bisa dibaca oleh warganet per harinya.

Sebab, media sosial berlogo burung biru tersebut tengah menghadapi masalah berkepanjangan yang berdampak pada terganggunya kemampuan pengguna Twitter untuk melacak unggahan baru.

Elon Musk mengatakan, kebijakan membatasi pengguna Twitter untuk dapat melihat cuitan atau unggahan merupakan langkah untuk melawan pemindahan data tingkat ekstrem dan manipulasi sistem.

Akan tetapi, Musk tidak menjelaskan siapa pihak yang melakukan pemindahan data Twitter dan berapa lama masalah tersebut berlangsung. Dia juga tidak membeberkan secara gamblang soal adanya manipulasi sistem.

Baca Juga: Akun Twitter PT KAI Kena Suspend, Netizen: Akibat Nggak Mau Upgrade Kelas Ekonomi

Untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem, kami (Twitter) telah menerapkan batasan sementara,” kata Elon Musk dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @elonmusk sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 2 Juli 2023.

Dia menjelaskan tentang kuota penggunaan Twitter yang direvisi. Miliarder Amerika Serikat itu menyebut pemilik akun Twitter yang terverifikasi dapat membaca maksimal 6.000 cuitan per hari.

Kemudian, warganet pengguna Twitter yang tidak terverifikasi dibatasi maksimal membaca 600 cuitan per hari. Lalu, warganet yang baru terdaftar memiliki akun Twitter dan tidak terverifikasi hanya bisa membaca 300 unggahan atau cuitan per hari.

Batas unggahan segera meningkat menjadi 8.000 untuk terverifikasi, 800 untuk belum terverifikasi dan 400 untuk belum terverifikasi baru,” ujar Musk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat