kievskiy.org

Terungkap Kekhawatiran Facebook soal Pelarangan TikTok di AS

Facebook khawatir soal pelarangan TikTok di Amerika Serikat.*
Facebook khawatir soal pelarangan TikTok di Amerika Serikat.* /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS, Donald Trump telah memerintahkan pemilik TikTok, ByteDance untuk menjual asetnya kepada perusahaan Amerika, jika tidak ingin dilarang beroperasi di negaranya dengan tenggat waktu hingga November 2020.

TikTok kemudian menggugat pemerintah AS pada Senin, 24 Agustus 2020 dan meminta mencabut proses hukum perintah eksekutif.

“Kami tidak menganggap enteng menggugat pemerintah. Namun, kami merasa kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan untuk melindungi hak kami, hak komunitas dan karyawan kami,” kata TikTok dalam gugatannya.

Baca Juga: Jurus Jitu Ganjar Pranowo Meredam Niat Ribuan Petani Tembakau yang Hendak Demo ke Istana Jakarta 

“Lebih dari 1.500 karyawan kami di seluruh AS mencurahkan isi hati mereka untuk membangun platform ini setiap hari,” kata perusahaan tersebut, mencatat bahwa mereka berencana untuk mempekerjakan lebih dari 10.000 pekerja lagi di delapan negara bagian di tahun-tahun mendatang.

CEO Facebook Mark Zuckerberg memberi tahu karyawannya bahwa dirinya terganggu dengan keputusan Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melarang TikTok di Amerika Serikat.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, Zuckerberg mempromosikan gagasan bahwa Facebook memiliki kebesaran anti-monopoli untuk kepentingan nasional.

Baca Juga: Ada Cairan 600 cc di Paru-paru Istrinya, Indra Bekti: Masih Harus Ada Tindakan Lanjut 

Facebook lebih suka hidup di tempat yang harus bersaing dengan TikTok daripada melakukan pelarangan dari partai atau negara yang berkuasa di suatu negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat