PIKIRAN RAKYAT - Elon Musk tampaknya tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki Twitter. Bahkan, dia berniat menjadikan aplikasi tersebut sebagai 'rumah' dari segala macam media, termasuk pembayaran.
Apa yang direncanakan Elon Musk itu pun membuat Twitter akan terlihat seperti aplikasi asal China, WeChat. Pasalnya, aplikasi perpesanan tersebut sudah lebih dulu bermetamorfosis menjadi aplikasi super dengan berbagai layanan, salah satunya media pembayaran.
Padahal, sebelumnya Bos Tesla itu mengecam Threads, aplikasi buatan Mark Zuckerberg yang dinilai meniru Twitter. Threads merupakan media sosial mirip Twitter tempat penggunanya dapat membuat utas dan membagikannya kepada pengikutnya.
Mereka dapat membuat utas dan membalas utas tersebut dengan kalimat pendek, tautan, foto, video, atau kombinasi semuanya. Utas akan muncul di beranda atau dapat langsung dilihat di profil membuatnya.
Baca Juga: Ini Keunggulan Threads, Aplikasi Pesaing Twitter yang Baru Dirilis Meta
Tak hanya itu, pengguna lain dapat memberi reaksi seperti like, komentar, dan repost utas orang lain. Pemilik akun juga dapat mengatur privasi profil hanya untuk dilihat oleh beberapa orang yang diikuti.
Bahkan, Elon Musk mengancam akan menggugat perusahaan Meta milik Mark Zuckerberg, karena aplikasi Threads dituduh telah berlaku curang. Gugatan terhadap Meta dilayangkan kuasa hukum Twitter, Alex Spiro melalui surat yang ditujukan kepada Mark Zuckerberg.
Gugatan tersebut terkait perekrutan eks pekerja Twitter yang diklaim punya akses ke informasi penting rahasia dagang Twitter dan intelektual lainnya untuk membuat Threads.
"Twitter bermaksud untuk menegakkan hak kekayaan intelektualnya secara ketat, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya," tulis Alex Spiro dalam suratnya.