PIKIRAN RAKYAT - Pemilik Twitter, Elon Musk memiliki mimpi besar untuk menambahkan berbagai fitur di aplikasi berlogo burung tersebut. Membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS (Rp661 triliun) pada Oktober 2022, dia mulai mewujudkan mimpinya dengan mengganti logo burung yang ikonik di aplikasi tersebut.
Dia mengubah nama resmi perusahaan menjadi X Holdings Corp pada April 2023, setelah usaha awalnya X.com, untuk mencerminkan visinya menciptakan 'X' si aplikasi segalangan. Nantinya, Twitter tidak hanya berfungsi sebagai media sosial, tetapi juga melakukan pembayaran dan transaksi.
CEO Twitter, Linda Yaccarino mengkonfirmasi peluncuran merek X pada Minggu 23 Juli 2023. Dia menuturkan bahwa apa yang terjadi terhadap Twitter merupakan hal yang sangat langka.
Baca Juga: Mengenal Pressbot, Aplikasi Pemilah Sampah Berkonsep Vending Machine Karya Anak Muda di Work In Tech
"Ini adalah hal yang sangat langka dalam hidup atau dalam bisnis, bahwa Anda mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan besar lainnya. Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global," tuturnya.
"X akan berpusat pada audio, video, pesan, pembayaran/perbankan, dan akan menjadi pasar global untuk ide, barang, jasa, dan peluang. X akan menjadi platform yang dapat memberikan, yah... semuanya," kata Linda Yaccarino menambahkan.
Kebingungan Pengguna
Jika rebranding berlanjut, hal itu akan menjadi contoh terbaru dari kecenderungan Elon Musk untuk mengumumkan perubahan besar dan kontroversial ke situs yang tampaknya di kuku pada umpan publiknya, dengan hasil yang beragam.
Perubahan itu akan sangat membingungkan bagi sebagian besar pengguna Twitter, yang telah memburuk di platform sosial itu. Salah satu pendiri konsultan pemasaran Metaforce, Allen Adamson mengatakan bahwa hal itu terjadi, mengingat banyak perubahan besar lainnya yang telah dibuat Elon Musk.
"Mereka tidak akan mendapatkannya," ucapnya.