kievskiy.org

Pinjaman Pribadi ‘Pinpri’ di Twitter Terapkan Bunga Tinggi Bagi yang Telat Bayar, Data Pribadi Jadi Taruhan

Ilustrasi pinjol.
Ilustrasi pinjol. /Antara/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT – Pinjaman Pribadi alias Pinpri yang kini marak di Twitter, membuat warganet merasa resah. Kasus Pinpri yang mencekik ini pertama kali diungkap akun Twitter @PartaiSocmed pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Sejumlah korban yang meminjam dari Pinpri ini mengadukan nasib mereka ke akun tersebut. Tak sedikit korban yang mendapat ancaman dari pemilik dana yang memberikan Pinjaman Pribadi tersebut.

Pinjaman Pribadi yang marak di Twitter, ditawarkan melalui media sosial. Proses pencairan Pinpri pun cukup mudah, dan singkat, serta tak perlu memerlukan persyaratan yang rumit.

Para peminjam diminta mengirimkan data pribadi berupa foto diri, foto KTP, kontak yang bisa dihubungi, kontak penjamin seperti orangtua, teman hingga keluarga. Data pribadi tersebut jadi jaminan jika peminjam tak bisa membayar.

Baca Juga: Jaksa Ungkap Rafael Alun Trisambodo Samarkan Pembelian Rumah Grace Tahir Seharga Rp5,75 Miliar

Saat batas waktu peminjaman hampir selesai, pemilik dana akan sering menghubungi peminjam. Dan apabila peminjam sampai terlambat mengembalikan uang, pemilik dana akan menerapkan bunga yang tinggi bahkan mencapai 40 persen.

Jika peminjam tak bisa mengembalikan uang tepat waktu, maka pemilik dana akan meneror peminjam dan para penjamin yang telah dicantumkan. Yang paling parah adalah data pribadi berupa foto diri dan KTP milik peminjam bisa saja disebar jika terlambat membayar.

Para pemberi pinjaman pun tak pernah menampakan foto asli mereka. Biasanya pemberi pinjaman bersembunyi di balik foto idola Korea Selatan, sehingga sulit untuk dilacak.

Warganet merasa Pinpri yang sedang marak di media sosial Twitter saat ini seperti lintah darat atau rentenir. Bahkan jika dilihat lebih seksama, praktik Pinjaman Pribadi di Twitter lebih mirip seperti pinjaman online (pinjol) ilegal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat