kievskiy.org

Apple Dituduh Jual Jutaan iPhone Isi Baterai Rusak, 24 Juta Pengguna di Inggris Layangkan Gugatan

Ilustrasi Apple.
Ilustrasi Apple. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Apple diduga menggunakan "trik curang" dalam memasarkan iPhone agar laris di pasaran setiap perilisan produk barunya. Hal ini terendus oleh para konsumen di Inggris.

Dalam sebuah gugatan yang dilayangkan oleh aktivis pembela konsumen Inggris, Justin Gutmann, mewakili sekitar 24 juta pengguna iPhone di negara tersebut, terungkap bahwa ada strategi curang dalam penjualan smartphone jenama ini.

Apple dilaporkan kalah dalam upaya untuk memblokir gugatan massal tersebut. Gugatan itu menuduh Apple menyembunyikan baterai yang rusak di jutaan iPhone.

Baca Juga: Siap-Siap Apple Vision Pro Bakal Meluncur Secara Internasional pada Juli 2024

Gutmann menuntut ganti rugi dari Apple atas nama mereka hingga 1,6 miliar pound (Rp 30 triliun) ditambah bunga, dengan kisaran klaim adalah 853 juta pound, sebagaimana dinukil dari Reuters pada Minggu, 2 Juni 2024.

Pengacara sang pelapor berpendapat bahwa Apple menyembunyikan masalah baterai pada model ponsel tertentu dengan "membatasi" baterai tersebut dengan pembaruan perangkat lunak dan memasang alat manajemen daya yang membatasi kinerja.

Namun, Apple mengatakan tuduhan dari pelapor tidak berdasar dan membantah keras bahwa baterai di iPhone rusak, kecuali sejumlah kecil model iPhone 6s yang menawarkan penggantian baterai gratis.

Perusahaan berusaha untuk membatalkan kasus tersebut ke pengadilan, namun Pengadilan Banding Kompetisi (CAT) mengatakan kasus Gutmann dapat dilanjutkan dalam keputusan tertulis.

CAT mengatakan ada kurangnya kejelasan dan kekhususan dalam kasus Gutmann yang perlu diselesaikan sebelum diadili.

Ia juga mengatakan bahwa pengaturan pendanaan litigasi Gutmann mungkin perlu diubah, menyusul keputusan penting Mahkamah Agung pada Juli yang menyatakan bahwa banyak perjanjian semacam itu melanggar hukum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat