/photo/2020/07/20/1568399076.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Badan Federal Bidang Peternakan di India, Vallabhbhai Kathiria baru-baru ini mengelurakan pernyataan yang cukup menggegerkan publik.
Vallabhbhai Kathiria menyebut bahwa kotoran sapi diduga dapat kurangi radiasi pada ponsel dan dapat berfungsi sebagai pelindung agar pengguna terjauhkan dari berbagai penyakit.
Pernyataan kontroversialnya menyusul dibuatnya chip kotoran sapi yang dinamakan ‘Gausatva Kavach’.
Baca Juga: 20 Tahun Terpisah Lalu Bertemu karena TikTok, Ini Kisah si Kembar Trena-Treni
Chip kotoran sapi diproduksi oleh Shrijee Gaushala (penampungan sapi) yang berbasis di Rajkot sebagai bagian dari inisiatif untuk mempromosikan produk kotoran sapi.
Adapun tujuannya yakni agar Gaushala dapat menghasilkan 500 chip kotoran antiradiasi, yang harganya antara Rs50 hingga Rs100 atau setara dengan Rp10.000 hingga Rp20.000.
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel "India Ciptakan Chip dari Kotoran Sapi, Diklaim Ponsel Akan Terbebas dari Radiasi", melalui Rashtriya Kamdhenu Aayoghe (RKA), Badan Federal Bidang Peternakan, Pemerintah India tidak hanya ingin mempopulerkan chip kotoran sapi di India, tetapi juga menjual produknya ke luar negeri, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Sampai Picu Amarah Messi, Ronald Koeman Beberkan Cerita Pecat Suarez dari Barcelona via Telepon
“Kotoran sapi itu antiradiasi. Jika Anda membawa pulang ini (chip) dan meletakkannya pada ponsel Anda, maka (ponsel) akan menjadi bebas radiasi,” ucap Ketua RKA, Vallabhbhai Kathiria.l.