kievskiy.org

Tak Mau Menyerah, TikTok akan Pekerjakan 3.000 Insinyur di Eropa, Kanada, dan Singapura

TikTok akan pekerjakan 3.000 insinyur baru.
TikTok akan pekerjakan 3.000 insinyur baru. /Pixabay/antonbe

PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi video pendek, TikTok berencana mempekerjakan sekitar 3.000 insinyur selama tiga tahun ke depan.

Tiktok mengatakan para insinyur baru ini sebagian besar di Eropa, Kanada dan Singapura.

"Untuk mendukung pertumbuhan global kami yang cepat, kami berencana untuk terus memperluas tim teknik global TikTok, termasuk menambahkan sekitar 3.000 insinyur di Kanada, Eropa, Singapura, serta AS, selama tiga tahun ke depan," kata juru bicara TikTok pada Selasa, 27 Oktober 2020, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

 Baca Juga: Ratusan Rumah Direndam Banjir, Ciamis Masuk Peringkat 16 Indeks Bencana Nasional 

Langkah tersebut menunjukkan bahwa aplikasi asal Tiongkok itu belum menyerah pada rencana ekspansinya meskipun masih ada ketidakpastian atas kepemilikan di Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah memerintahkan perusahaan induk ByteDance untuk mendivestasi TikTok di tengah kekhawatiran atas keamanan data pribadi pengguna.

Juru bicara Tiktok mengatakan AS akan tetap menjadi salah satu pusat teknik untuk perusahaan dan mempekerjakan lebih banyak staf.

 Baca Juga: Juventus vs Barcelona Liga Champions: Pirlo Ungkap Perbedaan Hadapi Messi Sebagai Pelatih dan Pemain

Ada sekitar 1.000 insinyur yang saat ini bekerja untuk TikTok di luar Tiongkok, hampir setengahnya berbasis di Mountain View, California.

Sebelumnya dilaporkan bahwa ByteDance berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar AS dan merekrut ratusan karyawan di Singapura, yang telah dipilihnya sebagai kantor pusatnya di Asia Tenggara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat