kievskiy.org

20 Tahun Stasiun ISS di Luar Angkasa, Ahli Sebut Sebagai Sumber Daya Ilmiah yang Tak Ternilai

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). /Pixabay/WikiImages

 

PIKIRAN RAKYAT - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) saat ini sudah mengangkasa di orbit Bumi selama 20 tahun.

Seorang ahli luar angkasa terkemuka di Inggris, Libby Jackson menggambarkan Stasiun ISS sebagai sumber daya ilmiah yang tak ternilai.

Jackson yang merupakan manajer program eksplorasi manusia di Badan Antariksa Inggris, mengatakan memiliki laboratorium luar angkasa yang mengorbit Bumi adalah sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan harga berapa pun.

Baca Juga: 7 Tempat Parkir di Dekat Malioboro: Taman Abu Bakar Ali hingga Kampung Ketandan

"Ini (ISS) adalah laboratorium ilmiah yang unik dan sains yang kita lakukan di stasiun luar angkasa tidak dapat dilakukan di tempat lain di Bumi," katanya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Metro.co.uk.

Biaya pembangunannya ISS diketahui menghabiskan dana lebih dari 100 miliar dolar AS atau setara RP1.470 triliun (kurs saat ini)

Pembangunan ISS dimulai tahun 1998, dan penghuni pertamanya yakni astronot AS Bill Shepherd dan kosmonot Rusia Sergei Krikalev serta Yuri Gidzenko tiba pada 2 November 2000.

Baca Juga: Akselerasi Transformasi Digital, BRI Alokasikan Capex Hingga 4 Persen dari Total Pendapatan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat