kievskiy.org

Mahasiswa 11 Negara Berwisata Edukasi Minyak di Blora

BLORA,(PR).– Kabupaten Blora Jawa Tengah yang terletak di perbatatasan Jawa Timur tak mau kalah dalam menpromosikan diri. Sadar dengan potensi minyaknya di Blok Cepu, Blora juga mulai menggiarkan unsur pariwisatanya kepada wisman yang sedang berkunjung untuk perminyakan. Puluhan mahasiswa mancanegara dari 11 negara diundang melihat dari dekat potensi destinasi Blora. Mereka bukan hanya mempelajari minyak, tetapi juga kearifan lokal dan kekuatan budaya Blora. Mereka berasal dari Amerika, Uganda, Malaysia, Tanzania, Vietnam, Libya, Rwanda, Timor Leste, Nigeria, Prancis, dan Etiopia. Setibanya di Blora, rombongan diajak mengenali sejarah perminyakan, seni budaya, hingga budaya samin. Itulah salah satu daya tarik potensi wisata yang ada di Kabupaten Blora. Turis yang masih berstatus sebagai mahasiswa asing program International Study Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini juga diajak loko tour di kawasan Perhutani KPH Cepu. Mereka dikenalkan barang bersejarah berupa loko uap buatan Jerman dan peninggalan Belanda kepada masyarakat Blora dan sekitarnya. “Saya suka. Itu kereta lama yang unik,” kata Moses Isdor Mgunda, mahasiwa dari Tanzania yang bisa berbahasa Indonesia. Selanjutnya para mahasiswa asing itu diajak mengunjungi objek wisata edukasi sumur pengeboran minyak peninggalan Belanda di Desa Ledok Kecamatan Sambong. Kedatangan mahasiswa asing itu disambut oleh Camat Sambong, Kepala Desa Ledok, Direktur BPE dan perwakilan LMDH Ledok serta Forkopimcam Sambong. “Tentu saja kami sangat senang atas kedatangan para mahasiswa dari luar negeri di kawasan wisata sumur minyak peninggalan Belanda. Harapannya, karena ada potensi wisata edukasi semakin menarik untuk dikunjungi. Apalagi didukung dengan potensi wisata Kedungpupur,” kata Retno Kusumowati, Camat Sambong. Untuk menuju lokasi sumur minyak, para mahasiswa asing diangkut dengan mengendarai sejumlah mobil jeep dengan pengawalan anggota Polsek Cepu, dan Polsek Sambong, Polres Blora, serta Koramil wilayah setempat. Ketika sampai di sumur minyak Magung, mereka menerima penjelasan dari Soentoro, salah seorang petugas, tentang sejarah pengeboran minyak di wilayah setempat. “Ini merupakan sumur minyak pertama di Indonesia yang dieksploitasi oleh Belanda,” jelas Soentoro. Perjalanan menempuh kawasan hutan jati dilanjutkan melihat aktivitas para penambang minyak di sumur 142 dan sumur 98 yang dikelola oleh Pertamina. Para mahasiswa asing itu tertarik dan melihat dari dekat proses menimba minyak dari kedalaman sumur 600 meter. Selain itu, mereka juga melihat dari dekat sumur angguk yang ada di kawasan setempat. “Bagus, saya suka, sangat berkesan sekali bisa menyaksikan sumur minyak,” kata Kagireneza Alexis Fidele mahasiswa dari Rwanda, Afrika. Dari kawasan wisata edukasi sumur minyak di desa Ledok, rombongan diajak menuju ke Kampung Samin di Dusun Blimbing Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong. Mereka diterima oleh Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si dan sesepuh Sedulur Sikep (Samin) Pramugi Prawiro Wijoyo serta sedulur Samin setempat baik pria dan wanita. Kedatangan mereka juga disambut dengan kesenian kotekan lesung yang dimainkan oleh para wanita Samin Dusun Blimbing, Desa Sambongrejo. Bahkan, sejumlah mahasiswa ikut mencoba bermain kotekan lesung dengan antan (alu) bersama para wanita Samin. Menpar Arief Yahya berharap semua daerah di Indonesia makin gencar dan serius mempromosikan destinasinya. Baik alam, budaya maupun buatan manusia. “Pariwisata itu sustainable. Berkelanjutan, tidak akan ada habisnya, berbeda dengan oil and gas yang ada masanya,” kata Menpar Arief Yahya. “Pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah untuk menghasilkan PDB, devisa dan tenaga kerja. Dan Pak Presiden Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai sektor prioritas, leading sector dan sekaligus core economy bangsa. Maka sudah betul jika di daerah yang punya destinasi mengembangkan potensi wisatanya,” paparnya.***

Terkini Lainnya

  • Tags

  • minyak

  • blora

  • Pesona Indonesia

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Oleh-oleh Khas Jogja Terkenal dan Terfavorit, Bawa Pulang Kenangan Manis dari Kota Gudeg

  • Harga Tiket Pantai di Sekitar Mandalika Lombok

  • Jadi Tempat Wisata Hits di Lembang, Begini Sejarah Tangkuban Perahu

  • Legenda Tangkuban Perahu, Akibat Hubungan Terlarang Ibu dan Anak

  • Harga Tiket Tangkuban Perahu, Liburan Asyik dengan Pemandangan Menakjubkan

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal

  • Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah

  • Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon

  • Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon

  • Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1

  • Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong

  • Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat

  • Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan

  • Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat

  • Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon

  • Kabar Daerah

  • Intel TNI Ciduk 3 Pemuda yang Asyik Pesta Sabu, Ada Mobil Jadi Barang Bukti

  • Pura Geger Beach: Daya Tarik, Rute, dan Harga Tiket Masuk

  • Bocor Karena Proyek Terowongan, PDAM Surya Sembada Salurkan Air Bersih Melalui Tangki Gratis di Joyoboyo

  • Teluk Pantai Geger: Daya Tarik, Rute, dan Harga Tiket Masuk

  • 7 Hotel Terbaik di Tretes Pasuruan yang Nyaman Buat Staycation, Harga Murah dengan View Alam Super Cantik

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat