kievskiy.org

Bidik Family Friendly Tourism, Kemenpar Gelar Sarasehan Industri Pariwisata Halal

KEMENTERIAN Pariwisata (Kemenpar) menyadari arti penting wisata halal atau family friendly tourism untuk menggenjot industri pariwisata tanah air. Karena itu, Kemenpar terus memasarkan potensi family friendly tourism kepada para pelaku industri pariwisata.

Salah satu caranya dengan menggelar sarasehan industri pariwisata di Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2017.

Sebanyak 50 orang terlibat dalam sarasehan ini. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan Yogyakarta. 

Selain itu, ada perwakilan dari beberapa hotel, travel agent, bisnis spa, dan komunitas pasar family friendly tourism.

"Wisata halal akan menjadi generator besar bagi pendapatan nasional tahun 2020. Daya saing destinasi wisata halal di Indonesia juga semakin mendunia. Tahun 2016 kita ada di peringkat tiga dalam rating GMTI setelah Malaysia dan UEA. Dan 2019 nanti, target kita nomor satu di dunia," ujar Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata RI Lokot Ahmad Enda yang juga diamini

Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Eddy Susilo.

Lokot menjelaskan, sarasehan digelar untuk memfasilitasi para pelaku industri wisata family friendly tourism guna urun rembug tentang perkembangan ke depan pariwisata halal. Kemenpar bertekad meningkatkan kontribusi mendatangkan wisman muslim ke Indonesia.

"Jadi output-nya kami harapkan ada sinergisitas organisasi pariwisata halal Indonesia yang selama ini secara parsial bisa terhimpun dalam wadah yang lebih besar, tanpa menghilangkan identitas organisasi yang telah ada," ungkapnya.

Jurus promosi

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Family Friendly Kemenpar Riyanto Sofyan menyampaikan, industri halal merupakan mainstream market. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat