kievskiy.org

Bandung Barat Masuk Zona Merah Covid-19 Lagi, Satgas: Libur Panjang Diam Dulu di Rumah

Pekerja wisata menjalani swab test di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu.
Pekerja wisata menjalani swab test di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu. /Pikiran-rakyat.com/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT -  Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu wilayah yang berada pada zona merah kewaspadaan penyebaran Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB Asep Sodikin mengatakan, sejauh ini perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya terbilang fluktuatif, namun terkadang ada banyak penambahan kasus.

"Beberapa hari kemarin ada penambahan kasus yang cukup besar, sampai 54 kasus positif baru. Akhirnya, itu yang menyebabkan KBB masuk zona merah lagi," kata Asep, saat dihubungi, Rabu, 2 Desember 2020.

 Baca Juga: Ikatan Apoteker Dorong Riset Indonesia Terapkan Konsep Pengurangan Bahaya

Ia menyebutkan, peningkatan kasus baru tersebut disebabkan oleh mobilitas warga yang cukup tinggi, baik warga yang masuk maupun yang keluar KBB. Dengan demikian, warga diimbau untuk mengurungkan niat bepergian yang tidak perlu dulu.

"Seharusnya di libur panjang ini diam dulu di rumah, kalau tidak ada keperluan mendesak. Soalnya, peningkatan kasus Covid-19 di KBB ini tak terlepas dari pergerakan masyarakat," katanya.

Asep menyatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait tentang kebijakan yang akan diambil oleh Pemkab Bandung Barat dalam menyikapi peningkatan kasus Covid-19 ini. Dia belum memutuskan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

 Baca Juga: Klasemen Grup F Liga Champions: Dortmund Vs Lazio Imbang, Persaingan Menuju 16 Besar Makin Seru

"Kalau penerapan PSBB atau PSBM, harus melihat situasi dulu, jadi tidak bisa parsial di lokasi yang ada kasusnya saja. Salah satu penyebabnya adalah mobilitas di kawasan wisata," katanya. 

Berdasarkan data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) KBB, Lembang menjadi kecamatan penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dengan 269 kasus. Rinciannya ialah 90 orang positif aktif, 170 orang dinyatakan sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat