kievskiy.org

Bukan dari Pasien, Paparan Covid-19 Karyawan RS Hasan Sadikin Meningkat Justru dari Libur Panjang

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin (RSHS) dr Nina Susana Dewi mengungkapkan positivity rate karyawan RSHS alami peningkatan terutama setelah libur panjang, pada akhir Oktober lalu.

”RSHS sendiri saya sampaikan pada bulan September kami lakukan tes masif bagi 4000 orang dan Alhamdulilah positivity  rate-nya 0,3% artinya pemaparan petugas dari pasien itu sangat kecil jadi Alhamdulillah kami telah melakukan dengan baik protokol kesehatannya, tetapi ternyata dengan bukti adanya libur di bulan November itu positivity rate-nya menjadi, 2,8,” kata dia, Senin, 28 Desember 2020.

Menurut dia, setelah dikaji bukan karena hubungan penularan antara petugas dengan pasien tapi dengan komunitas di rumah, dengan tempat umum, kerumunan, dan menggunkan kendaraan umum ke luar kota. 

 Baca Juga: Putrinya Berpacaran dengan Azriel Hermansyah, Ibunda Sarah Menzel: Enggak Ada Ketakutan Apa-apa

Dengan demikian, pihaknya mengharapkan masyarakat juga ikut berperan secara aktif untuk mencegah penularan terhadap diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekitarnya. 

“Masyarakat diminta untuk mencegah penularan dengan selalu rutin mencuci tangan dengan sabun maupun alkohol atau hand sanitizer kemudian memakai masker yang benar dan yang baik menutupi hidung dan mulut, kemudian juga menjaga jarak lebih dari 1 meter dan hal yang lain ada istilah iman, aman dan imun," tuturnya. 

Aman, lanjut dia, bila tadi terapkan 3M, melakukan tes dan lain-lain. Kemudian untuk Iman tingkatkan ibadah dan banyak berdoa agar kita dilindungi oleh Tuhan. Sementara imun dengan berolahraga yang rutin, dan makan yang bergizi. Hal itu  cukup bisa meningkatkan imun

 Baca Juga: 6 Bulan Terpisah dari Keluarga, Widi Mulia Bongkar Perbedaan Sikap Anak-anaknya pada Dwi Sasono

“Dan satu lagi dengan libur ini sebetulnya yang paling aman adalah diam di rumah tidak pergi ke kerumunan, tidak pergi keluar kota dan tidak masuk ke dalam tempat umum. Semoga kasus terus menurun di Jawa Barat,” ujar dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat