kievskiy.org

Vaksinasi Massal di Sabuga Bandung, Kemenkes Kejar Minimum 70 Persen Warga Dapat Kekebalan Kelompok

Tenaga medis saat melakukan pendaftaran sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 3 Februari 2021.
Tenaga medis saat melakukan pendaftaran sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 3 Februari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksana Tugas Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu berharap, vaksinasi massal daerah lain bisa menjangkau hingga 10.000 orang dalam satu hari.

Hal itu disampaikan dia dalam jumpa pers vaksinasi massal tenaga kesehatan Jawa Barat di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Rabu, 3 Februari 2021.

"Ini polanya akan kita sampaikan ke Pak Menkes dan Presiden, ini pola yang sangat baik, kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau ngejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok," ucapnya.

 Baca Juga: Program Jateng di Rumah Saja, Taman Wisata Candi Borobudur Ditutup pada 6-7 Februari 2021

Menurut dia, jika vaksinasi hanya dilakukan di fasilitas kesehatan maka vaksinasi bisa berlangsung selama satu tahun bahkan dua tahun. 

Oleh karena itu pihaknya akan menyampaikan bahwa Provinsi Jabar merupakan contoh pertama vaksinasi serentak menggerakan seluruh kabupaten dan kota. 

"Semoga ini bisa memberi manfaat kepada provinsi lainnya," katanya.

 Baca Juga: Menhub: Ahli Waris 11 Korban Sriwijaya Air Sudah Diberikan Kompensasi Sebesar Rp1,25 Miliar

Sementara itu, pada vaksinasi massal kepada tenaga kesehatan di Sabuga, total ada sekitar 3.000 orang yang berpartisipasi yang pelaksanaannya dilaksanakan dalam dua hari.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, vaksinasi massal tenaga kesehatan akan selesai sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat