kievskiy.org

Fakta-Fakta Pembunuhan di Pasar Caringin Bandung, Masih Saudara Semarga

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang (baju putih) saat memperlihatkan barang bukti terkait pembunuhan di Pasar Caringin pada Jumat 19 Februari 2021 dinihari di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung di hari yang sama.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang (baju putih) saat memperlihatkan barang bukti terkait pembunuhan di Pasar Caringin pada Jumat 19 Februari 2021 dinihari di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung di hari yang sama. /Pikiran Rakyat/M Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Penusukan seorang pria yang mengakibatkan kematian di Pasar Caringin‎ akhirnya terungkap. Pelaku sebenarnya merupakan saudara satu marga dari korban yang merasa harga dirinya diinjak-injak. Hal ini akibat unggahan media sosial yang menyinggung keluarga pelaku ke grup marganya tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang menyatakan tersangka adalah Eliyudin Telaumbanua (40) yang telah melakukan penganiayaan yang menyebabkan kematian. Sementara korban diketahui adalah Suterman Telaumbanua (37). Diketahui keduanya merupakan warga Kabupaten Bandung Barat asal Nias.

"Jadi pelaku atas nama Eliyudin ini merasa sakit hati saat korban memposting jamuan makan sederhana karena akan melamar seorang perempuan. Seharusnya jamuan ini lebih layak, namun karena pelaku kurang persiapan maka hanya dijamu di warung biasa," kata Adanan di Mapolrestabes Bandung, di Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Jumat 19 Februari 2021.

Menurut Adanan korban yang berasal dari keluarga perempuan mengunggah jamuan itu di grup warga Nias. Akibatnya keluarga pelaku merasa dipermalukan, beberapa hari sebelumnya pun pelaku pernah menyapa korban, namun tidak dijawab.

Baca Juga: Kementerian PPPA Gandeng Istiqlal untuk Beri Perlindungan, Imam Besar Istiqlal: Dampaknya akan Dahsyat

Baca Juga: Meski Ada Reaksi Keras, WhatsApp Tetap Kenalkan Kembali Kebijakan Privasi Baru Kontroversial

"Inilah yang menyebabkan pelaku makin sakit hati, terlebih harga dirinya sudah diinjak-injak akibat lamaran yang tanpa persiapan itu. Ditambah perempuan yang dilamar pelaku akibat postingan tersebut juga merasa malu, meski memang sejak awal, keluarga perempuan tidak berkenan untuk menikahkan anaknya pada pelaku," katanya.

Sementara itu terkait pembunuhan yang dilakukan pada jam 05.00 WIB pagi tersebut, menurut Adanan ini masih didalami apakah berencana atau tidak. Namun saat itu pelaku yang mencari nafkah dengan menjual bawang ini kebetulan bertemu korban di Pasar Caringin.

"Jadi pelaku mengambil dulu pisau yang ada di jok sepeda motornya lalu mendekati pelaku. Tanpa basa basi pelaku lalu menusuk korban dengan pisau dapur yang dibawa dari motor, ada 12 tusukan yang ada di badan korban. Di antaranya di leher dan punggung," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat