kievskiy.org

Ngabuburit dan Berburu Takjil Justru Jadi Ajang Berkerumun dan Langgar Protokol Kesehatan di Kabupaten Bandung

Ilustrasi ngabuburit membeli takjil.*
Ilustrasi ngabuburit membeli takjil.*

PIKIRAN RAKYAT - Aktivitas ngabuburit serta berburu takjil menjelang berbuka puasa justru menjadi ajang warga berkerumun di beberapa tempat di Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah warga bahkan terlihat tak menggunakan masker di tengah kerumunan tersebut.

Kondisi tersebut terlihat di dua lokasi, yakni Rende di Kecamatan Cikalongwetan dan Pasar Cipeundeuy (Kecamatan Cipeundeuy), Minggu 18 Aril 2021.

Pantauan Pikiran-Rakyat.com di Rende, titik berkumpulnya warga terlihat di dekat Stasiun Rende. Hamparan rumput di tepi rel kawasan itu menjadi tempat warga ngabuburit.

Sebagian dari mereka duduk-duduk di rumput, namun ada pula yang berjalan-jalan di jalur kereta api tersebut. Keberadaan warga juga diikuti para pedagang yang berjualan menggunakan gerobak-gerobak di tepi jalan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ingin 'Tarik' 11 Miliar USD Uang Warga Indonesia yang Kerap Wisata ke Luar Negeri

Baca Juga: Lukai 250 Orang, Seekor Monyet di India 'Dipenjara' Seumur Hidup

Alhasil, lokasi itu menjadi ramai di sore hari karena menjadi tempat ngabuburit sekaligus berburu takjil. Kemacetan pun terjadi lantaran jalan menyempit karena kanan kirinya menjadi lokasi warga memarkir kendaraan.

Tak pelak, tempat tersebut bak pasar tumpah dengan warga yang berkerumun membeli makanan dan sekadar duduk-duduk. Padahal, upaya mengatasi pandemi Covid-19 meniscayakan perlunya penerapan protokol kesehatan berupa menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Beberapa warga juga tampak tak menggunakan masker kala menyambangi tempat itu.

Jadod (37), seorang warga yang ngabuburit di Rende mengaku berusaha untuk menjauhi titik-titik kerumunan warga di sana. Ia memilih duduk-duduk di rumput bersama anak-anaknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat