kievskiy.org

Hampir Semua Jalan di Sumedang Dipadati Setiap Ngabuburit, Kepatuhan PSBB Rendah

KEPADATAN di kawasan Pasar Sandang Sumedang di Jalan Tampomas, di tengah PSBB.*
KEPADATAN di kawasan Pasar Sandang Sumedang di Jalan Tampomas, di tengah PSBB.* /TAUFIK/KP

PIKIRAN RAKYAT – Tingkat kepatuhan masyarakat Sumedang terhadap kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang, sampai saat ini ternyata masih terbilang rendah.

Hal itu, tentu dapat terlihat dari masih banyaknya warga yang berkeliaran dan berkerumun di luar rumah, serta masih banyaknya toko non kebutuhan pokok yang tetap buka walaupun sudah diberikan peringatan.

Bahkan bila memasuki sore hari, hampir semua jalanan di pusat kota Sumedang selalu terlihat ramai oleh warga yang "ngabuburit".

Baca Juga: Efek COVID-19, PBSI Larang Atlet Pulang ke Rumah saat Hari Libur Lebaran

Padahal, pelaksanaan PSBB di wilayah Kab. Sumedang sendiri sampai saat ini sudah berlangsung hampir 24 hari, sejak mulai diberlakukan pada tanggal 22 April 2020 lalu.

Seperti pantauan KP, di kawasan Pasar Sandang Sumedang Jalan Tampomas, Jumat 15 Mei 2020 siang.

Pemandangan di kawasan Pasar Sandang terlihat seperti sedang tidak ada PSBB. Karena toko-toko non-sembako banyak yang masih buka, warga pun terlihat banyak berkeliaran.

Baca Juga: Zona Merah Covid-19 Kabupaten Bogor Meluas, Kecamatan Gunungputri dengan Kasus Tertinggi

Dimintai tanggapan terkait hal tersebut, Kepala Bidang Penegakan Perda pada Satpol PP, Linmas dan Damkar Kab. Sumedang, Deni Hanafiah, membenarkan kondisi demikian.

Sebagai jajaran pengurus Divisi Pengamanan dan Penegakan Hukum (Pam dan Gakum) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang, Deni, mengakui kalau tingkat kepatuhan masyarakat masih rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat