kievskiy.org

Nyegik, Ngipri, Ngopet dan Ketimpangan Sosial

Ilustrasi babi.
Ilustrasi babi. /Pixabay/Nennieinszweidrei Pixabay/Nennieinszweidrei

PIKIRAN RAKYATFolklore atau cerita rakyat tentang babi ngepet, ilmu ngopet, ngipri bukanlah barang baru di masyarakat Sunda.

Kisah itu bisa ditemukan dalam terbitan koran lawas, kamus, film, hingga karangan sastrawan. Kisah muskil dipercaya yang kerap dianggap takhayul itu hingga kini masih lestari. "PR" menelusurinya.

Publik cukup terperanjat kala seekor babi ditangkap di Sawangan, Kota Depok akhir April 2021.

Musababnya, babi tersebut disebut-sebut sebagai babi jadi-jadian alias babi ngepet.

Baca Juga: Curhatan Raditya Oloan Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Ada Harapan di Hari Jumat

Rasa kaget dan kepenasaran warga akhirnya berhenti setelah polisi mencokok seorang tokoh masyarakat yang diduga merekayasa peristiwa.

Sang tokoh diduga membeli babi secara daring agar sosoknya menjadi terkenal.

Cerita babi ngepet ternyata masih terbilang berakar alias dipercaya sebagian masyarakat.

Kisah itu bahkan menjadi viral di Kota Depok yang wilayahnya bertetangga dan berbatasan langsung dengan Jakarta, Ibu Kota Negara yang begitu urban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat