PIKIRAN RAKYAT - Keluarga Besar R.A.A.H Muharam Wiranatakusumah geram dengan adanya oknum yang mengatasnamakan keluarga mereka.
Pasalnya oknum ini mengaku-ngaku mereka adalah bagian keluarga dari R.A.A.H Muharam Wiranatakusumah.
Terlebih dengan memanfaatkan nama besar R.A.A.H Muharam Wiranatakusumah oknum itu berusaha mengklaim tanah yang terkena pembebasan untuk Tol Cisumdawu.
Seperti diketahui dari 800 hektare tanah milik keluarga besar R.A.A.H Muharam Wiranatakusumah, sebanyak 64 hektare terkena proyek tersebut.
Baca Juga: Dipaksa Sudahi Sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka: Bye! Malam ini...
Diketahui tanah seluas 64 hektare ini kesemuanya berada di wilayah Kecamatan Jatinangor dan masuk di beberapa desa di lokasi tersebut. Di antaranya Desa Cibeusi, Desa Cileles, dan Desa Cilayung.
"Dengan adanya pemalsuan nama Wiranatakusumah, dalam pembebasan tanah di lahan milik kami Yayasan R.A.A.H. Muharam Wiranatakusumah. Pada 18 Februari 2021 kami telah mengadukan ke Polda Jawa Barat dengan Tanda Bukti Lapor Nomor LP B/198/II/2021/JABAR," kata Roedy Wiranatakusumah, selaku juru bicara dan kuasa hukum Yayasan R.A.A.H.Muharam Wiranatakusumah saat konferensi pers di Hotel Kalimasada, di Jalan Kalimantan, Kota Bandung pada Selasa 8 Juni 2021.
Menurut Roedy dengan pelaporan ini atas nama yayasan tersebut dia meminta kepada Kapolda Jabar, Kepala BPN, Kajati Jabar Dan aparat terkait lainnya untuk segera menuntaskan kasus pemalsuan nama Wiranatakusumah yang digunakan oleh 'Mafia Tanah di Proyek Tol Cisumdawu," ucapnya.
Baca Juga: Isi Set BTS Meal yang Rilis 9 Juni 2021 Ini, Minuman Bisa Diganti Milkshake atau Cola Diet