kievskiy.org

PKL Dapat Keringanan PPKM dengan Syarat, Saran Desy Ratnasari untuk Pemerintah

Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari serahkan bantuan hewan kurban jenis sapi secara simbolis kepada Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar H. Supono di Gedung DPW PAN Jabar di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Kamis 22 Juli 2021.
Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari serahkan bantuan hewan kurban jenis sapi secara simbolis kepada Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar H. Supono di Gedung DPW PAN Jabar di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Kamis 22 Juli 2021. /Pikiran Rakyat/ Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPW Partai Amanat Nasional Jabar Desy Ratnasari sarankan pemerintah untuk berikan keringanan pada para pedagang kaki lima di masa PPKM Darurat‎ ini. 

Hanya saja keringanan tersebut harus dengan syarat yang ketat.

"Para pedagang ini kan tidak semua terjangkau oleh bantuan sosial yang masuk. Nah mereka yang berdagang ini seharusnya tetap jaga sanitasi dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu sistem take away pun tetap dijalankan," kata Desy di Gedung DPW PAN Jabar di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung pada Kamis 22 Juli 2021.

Menurut Desy Ratnasari akibat PPKM Darurat ini banyak pedagang kecil yang harus kehilangan modal akibat diusir petugas. 

 Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Juli 2021: Kerjasama Nino dan Papa Surya Dimulai, Elsa Dijemput Paksa Polisi

Padahal mereka berdagang hanya untuk bertahan hidup, hari ini berjualan dan uangnya digunakan untuk makan esok harinya.

"Petugas pun saya harap bisa bertindak lebih manusiawi tidak atas nama hukum jadi bisa bertindak seenaknya. Padahal banyak kok petugas kepolisian atau Satpol PP yang bertindak kooperatif pada pedagang. Bahkan mereka menjadi pembelinya, ini harus jadi contoh," ucapnya.

Selain itu kata Desy Ratnasari ada kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini bahkan dialaminya saat dia langsung terjun ke jalan. 

 Baca Juga: Tabrak Aturan Isolasi Mandiri di Indonesia, WN Rusia Dideportasi dari Bali

"Para pedagang tertunduk lesu dan mempertanyakan mengapa mereka tidak boleh berjualan, padahal ada kafe yang tak jauh dari mereka justru dibiarkan,"‎ ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat