PIKIRAN RAKYAT - Ruas jalan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pernah menjadi sentra penjualan peuyeum beberapa tahun lalu.
Saban akhir pekan dan momen hari libur, berbagai kendaraan yang menempuh jalur Bandung-Jakarta dengan melintasi Purwakarta, Cikampek menepi di kios-kios penjualan peuyeum serta rumah makan di Cikalongwetan guna membeli oleh-oleh dan makan.
Selepas Tol Cikampek, Purwakarta, Padalarang (Cipularang) rampung, masa jaya para penjual peuyeum pun sirna lantaran pembeli tambah sepi.
Deretan bangunan kios-kios yang berada di tepi jalan, Kampung Warungjati, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan itu sudah tak berbentuk lagi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Tamat, Akting Aldebaran di Episode Terakhir Dibongkar Arya Saloka
Bagian depan dan atapnya hancur serta hanya menyisakan tembok belakang. Rerumputan dan dedaunan liar bahkan menutupi nyaris seluruh tembok tersisa tersebut.
Sisa bangunan itu lebih mirip tempat angker dalam set film horor ketimbang bekas kios. Padahal, keberadaannya menjadi saksi kejayaan para penjual peuyeum di Cikalongwetan dahulu.
Baca Juga: Amanda Manopo Pamer Perut Buncit Hamil, Warganet Sukses Dibikin Cengar-cengir
Ya, masa jaya para pemilik rumah makan, penjual peuyeum sirna dan berganti merana, selepas bus-bus, serta kendaraan lainnya tak lagi melintasi ruas Cikalongwetan setelah Tol Cipularang beroperasi pada sekira 2005 lalu.
Eti, perempuan 70 tahun asal Warungjati masih ingat benar ramainya rumah makan dan kios-kios penjaja peuyeum saat tol itu belum ada.