kievskiy.org

1.000 Pohon dan Masjid Dibangun di KM 88A Tol Cipularang

Penanaman 1.000 pohon di area pembangunan masjid Mandiri Syariah di ruas Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) KM 88A.
Penanaman 1.000 pohon di area pembangunan masjid Mandiri Syariah di ruas Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) KM 88A. /Pikiran-rakyat.com/Yulistyne Kasumaningrum

PIKIRAN RAKYAT - Dunia usaha kian menggencarkan beragam langkah untuk mewujudkan Sustainable Development Goals 2030. Salah satunya melalui gerakan konservasi lingkungan dengan menanam bibit pohon yang terus dilakukan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah). 

Penanaman 1.000 pohon kali ini dilakukan di area pembangunan masjid Mandiri Syariah di ruas Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) KM 88A dalam rangka Milad ke-21. Gerakan tersebut dalam upaya menjaga ekosistem dan merupakan salah satu langkah penting bagi Mandiri Syariah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup untuk penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim. 

Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho mengatakan penanaman 1000 pohon di area masjid di ruas tol ini bagian dari  implementasi program Sustainable Finance Perusahaan dalam mendukung aktivitas go green untuk menjaga keseimbangan dan melestarikan lingkungan hidup. 

 Baca Juga: Lama Jadi Penggemar Berat RM, Begini Tanggapan Luna Maya Soal Klip BTS ‘Life Goes On’

“Kami selalu menekankan bahwa dalam bisnis perbankan syariah harus sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan yang mengutamakan pengembangan manusia, alam, serta keuntungan (people, planet, profit),” Jumat, 22 November 2020.

Atas konsistensinya dalam menjaga lingkungan hidup, sosial dan tata kelola Perusahaan yang baik,  Mandiri Syariah memperoleh tiga penghargaan dalam keterbukaan pengungkapan Environment, Social & Governance (ESG) untuk kategori Keterbukaan Environmental Bank BUMN Terbaik, Keterbukaan Governance Bank BUMN Terbaik dan Emiten LQ45-ESG.

Ade Cahyo menjelaskan pembangunan masjid dan penanaman pohon ini menunjukkan adanya keseimbangan bank syariah dalam meraih profit dan memberi manfaat bagi masyarakat. “Mandiri Syariah selalu menyisihkan setiap 2,5 persen dari laba bersih untuk zakat yang manfaatnya bisa dirasakan oleh umat. Karena prinsip syariah adalah menjunjung keadilan, seimbang, dan membawa maslahat,” tuturnya.

 Baca Juga: Bersiap Hadapi Perang, Tiongkok Buat Operasi Langka Latihan Militer untuk Warga Sipil

Pada kuartal III 2020 Mandiri Syariah  mencatat laba sebesar  Rp1,07 triliun. Laba tersebut naik 21,5% year-on-year (yoy) dari Rp872 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hingga September 2020, Mandiri Syariah telah menyalurkan dana sosial dan zakat, infak, sedekah dan wakaf sebesar lebih dari Rp64 miliar dengan jumlah penerima manfaat sekitar 20 ribu baik lembaga maupun perorangan. Implementasi program kemaslahatan umat diwujudkan dalam program pemberdayaan masyarakat, penyediaan sarana ibadah (masjid dan mobil mushola), program peningkatan pendidikan mahasiswa dan pelajar (Islamic Development Sociopreneur Program dan beasiswa regular), bantuan tanggap bencana, dll. 

Direktur Sales and Distribution Mandiri Syariah Anton Sukarna menambahkan sebelumnya Mandiri Syariah juga membangun masjid di kawasan Rest Area KM 166 Tol Cipali (Cikopo - Palimanan) arah Cirebon, Jawa Barat. Program pembangunan masjid dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan beribadah masyarakat yang tengah dalam perjalanan. Luas kawasan masjid Mandiri Syariah di KM88A ini sendiri sekitar 2.300m2  dengan area yang akan menjadi zona hijau sekitar 778m2.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat