PIKIRAN RAKYAT - Gojek secara konsisten menunjukkan komitmennya membantu publik dan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Hal ini menjadikan layanan Gojek semakin aman, ditandai dengan ratusan ribu mitra driver telah divaksin di 74 kota. Di Kabupaten Bandung, upaya ini dilanjutkan dengan mengikutsertakan ribuan mitra driver Gojek dalam Program Vaksinasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Sentra Vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung dan Telkom University. Sebelumnya, ribuan mitra driver Gojek Bandung telah mengikuti program serupa di Bandung pada bulan Mei 2021 lalu.
Dengan semakin banyaknya mitra driver Gojek di Bandung yang divaksinasi, Gojek telah meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi konsumen dalam menggunakan layanannya guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di masa pandemi dan pemberlakukan PPKM. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 15 Agustus 2021 berlokasi di Stadion Jalak Harupat dan Telkom University. Pembagian lokasi vaksinasi di dua tempat dilakukan agar tidak terjadi penumpukan antrian dan tetap dalam koridor jarak fisik yang aman sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seluruh mitra driver Gojek yang akan divaksin wajib membawa persyaratan identitas yang valid dan sesuai, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama proses vaksinasi.
Ikut sertanya mitra driver Gojek dalam program vaksinasi ini sekaligus mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah demi tercapainya herd immunity. Tidak hanya itu, Gojek juga memberi dukungan serta kenyamanan masyarakat untuk bisa mendapatkan vaksinasi lewat penyediaan voucher “GOJEKPEDULI” dengan potongan harga hingga Rp. 30.000,- bagi masyarakat yang akan mengikuti program vaksinasi untuk menuju dan kembali dari tempat pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Pedagang Mi dan Baso di Bekasi Gelar Vaksinasi, Berharap Usaha Kembali Normal
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, DR. H. Dani Ramdan, MT. menyatakan, "Pekerja transportasi publik termasuk transportasi online, merupakan garda terdepan dalam melayani kebutuhan angkutan bagi masyarakat khususnya layanan logistik dan transportasi. Mereka termasuk kelompok beresiko tertular atau menularkan, sehingga mereka harus kita tingkatkan imunitasnya dan kita berikan vaksinasi secara bertahap. Namun demikian, kami mengingatkan setelah vaksinasi para mitra driver Gojek juga harus tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Sekaligus kami mengapresiasi Gojek dengan Inisiatif J3K-nya, inisiatif tersebut membantu melindungi mitra dan pengguna. Selain itu kami juga berterima kasih kepada Gojek Jawa Barat yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mobilisasi dari dan ke tempat vaksin dalam bentuk potongan harga.”
Vice President Regional Operations Excellence Public Policy & Government Relations, Muhammad Chairil menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya BPBD Jawa Barat serta Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah memberikan kepercayaan kepada Gojek untuk berkolaborasi dalam upaya percepatan program vaksinasi. Kami berharap dengan pemberian vaksin ini para mitra driver Gojek bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada para pelanggan dengan tetap mengedepankan protokol J3K atau Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan. Sehingga baik pelanggan dan mitra dapat lebih aman dan nyaman.”
Sejak awal Gojek berkomitmen mendukung upaya pemerintah dengan menjadi yang pertama melakukan berbagai edukasi, sosialisasi, dan implementasi protokol kesehatan di setiap layanan Gojek dengan melibatkan seluruh bagian ekosistem, mulai dari karyawan, mitra driver, mitra usaha dan pengguna. Karena kesehatan dan keselamatan ekosistem merupakan prioritas di seluruh wilayah operasi Gojek. Vaksinasi yang diberikan hari ini oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan tahap pertama dari dua tahap vaksinasi yang akan diberikan bagi mitra-mitra Gojek. Tahap selanjutnya dari vaksinasi ini akan diberikan XX minggu dari vaksin pertama ini.***