NGAMPRAH, (PRLM).- Selama delapan tahun ini, retribusi sampah yang dikelola UPTD Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 10,43 miliar. Jumlah tersebut termasuk realisasi PAD sampah pada 2015 senilai Rp 2,58 miliar. Kepala UPTD Kebersihan KBB Apit Akhmad Hanafi mengatakan, realisasi pendapatan sampah pada 2015 tersebut merupakan perhitungan sampai Oktober. Dia meyakini, target pendapatan dari sampah pada 2015 sebesar Rp 3 miliar dapat terpenuhi pada akhir tahun. "Per Oktober pendapatan sampah sudah mencapai 86,17% dari target atau sudah Rp 2.585.194.788. Perkiraan PAD yang masuk pada November dan Desember kurang lebih Rp 520 juta, karena sekarang ini rata-rata retribusi yang masuk per bulan Rp 260 juta," kata Apit di Padalarang, Selasa (17/10/2015). Dia menjelaskan, target Rp 3 miliar pada akhir tahun itu lebih besar dibandingkan target pada awal tahun, yakni sebesar Rp 2,75 miliar. "Di APBD 2015 target kami hanya Rp 2,75 milyar, tapi saya laporkan targetnya direvisi karena potensi di lapangan bisa jauh. Di perubahan APBD, target kami naik jadi Rp 3 milyar," tuturnya. Menurut Apit, setiap tahun pendapatan dari retribusi sampah terus mengalami kenaikan. Bahkan, realisasi pendapatan pun selalu melebihi target. Puncaknya pada 2013, ketika realisasi Rp 1,69 miliar hampir dua kali lipat dari target Rp 890 juta. "Kalau persentase kenaikan dari 2014 ke 2015 diperkirakan sekitar 12%," ujarnya. Dia memprediksi, pada tahun depan pun retribusi sampah akan lebih besar dibandingkan dengan tahun ini. Di samping karena UPTD Kebersihan berupaya menambah luas jangkauan wilayah pelayanan sampah, Apit menyebutkan beberapa faktor yang lain. "Faktor yang lain itu bisa dengan cara menggali potensi pelayanan yang sudah ada di suatu daerah. Salah satu contohnya ialah untuk pasar-pasar yang akan kami optimalkan hasil retribusinya, karena beberapa pasar tidak memiliki kerja sama pengelolaan sampah dengan kami," tuturnya. Selain itu, lanjut dia, peningkatan PAD dari sampah juga bisa diperoleh dengan melakukan penyesuaian tarif retribusi. Saat ini, retribusi sampah dipatok Rp 4.000-9.500 per bulan per keluarga, tergantung kelas masyarakat dan pengangkutan sampahnya. "Akan tetapi, kami masih menunggu Peraturan Bupati untuk penyesuaian tarifnya," kata Apit. Sejauh ini, pelayanan UPTD Kebersihan baru meliputi sekitar 24% dari total 165 desa di Bandung Barat. Pada umumnya sampah masyarakat yang belum dikerjasamakan dengan UPTD Kebersihan terdapat di wilayah selatan KBB. "Namun kami terus menyosialisasikan kepada masyarakat, sehingga sampah-sampah tidak dibuang sembarangan," katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah KBB Hasanudin menjelaskan, pendapatan dari sampah tergolong ke dalam pendapatan retribusi yang dipungut oleh satuan kerja pelaksana daerah, dalam hal ini ialah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. "Jadi retribusi sampah ini termasuk ke dalam pendapatan dari SKPD terkait, yaitu DCKTR. Pendapatan tersebut turut berkontribusi untuk meningkatkan PAD Bandung Barat, di samping pendapatan dari jenis-jenis pajak yang jumlahnya lebih besar," kata Hasanudin. Menurut dia, pada perubahan APBD 2015 target PAD bertambah Rp 10,321 miliar sehingga menjadi Rp 194,825 miliar. "Secara keseluruhan, penerimaan PAD yang terbesar berasal dari pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, serta pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan," ucapnya. (Hendro Husodo/A-147)***
UPTD Kebersihan KBB Yakin Penuhi Target Retribusi Sampah
![SELAMA delapan tahun ini, retribusi sampah yang dikelola UPTD Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 10,43 miliar.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2015/11/uptd.jpg)
SELAMA delapan tahun ini, retribusi sampah yang dikelola UPTD Kebersihan Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 10,43 miliar.*
Terkini Lainnya
Tags
retribusi
uptd
sampah
PAD
kebersihan
target
KBB
potensi
tarif
faktor
realisasi
umum
Padalarang
Artikel Pilihan
Terkini
Langgar Perda Kota Cimahi, 5 Pelaku Usaha Kena Sanksi Sidang Tipiring dengan Denda Puluhan Juta Rupiah
3 Pemuda di Bandung Jadi Korban Pengeroyokan Pria Mabuk, Pelaku Berhasil Diringkus
Identitas Terungkap, Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Margaasih Bandung Diduga Bunuh Diri
Simulasi Kredit Rumah Rp850 Juta di Bandung, Berapa Cicilan per Bulannya?
Ada Festival Asia Afrika 2024, Ini Rute Alternatif Jika Tak Mau Terjebak Macet
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah, Dibaca Tiga Kali Menjelang Maghrib
Apakah Wajib Bawa Ijazah Asli Saat Daftar Ulang PPDB Jabar Tahap 2?
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Prediksi Skor Uruguay vs Brasil di Copa America 7 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
11 Weton Tulang Wangi Apa Saja? Simak Mitos yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Kabar Daerah
Percepat Perizinan SLF, sesuai UU Cipta Kerja…! Tim Bidang Cipta Karya DPUPRPKP Survei RS Permata Bunda
Prajurit Korps Marinir TNI AL Tunjukkan Kualitas dengan Menembak Sniper
Air Terjun Ai' Mual di Sumbawa Barat, Pesona Alam Menakjubkan
Bumi Perkemahan Wisata Batu Tilam di Sumbawa Barat, Ini Rute dan Biaya
Bumi Perkemahan Wisata Batu Tilam di Sumbawa Barat, Berkemah Tengah Hutan!
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022