kievskiy.org

Puluhan Anak Mantan Pengikut Gafatar Dapat Layanan Trauma Healing

PULUHAN anak mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat mendapat layanan trauma healing dari  anggota Dikyasa Ditlantas Polda Jabar dan Polres Cimahi di Aula Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis (28/1/2016). *
PULUHAN anak mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat mendapat layanan trauma healing dari anggota Dikyasa Ditlantas Polda Jabar dan Polres Cimahi di Aula Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis (28/1/2016). *

CIMAHI, (PRLM).- Puluhan anak mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Jawa Barat mendapat layanan trauma healing dari anggota Dikyasa Ditlantas Polda Jabar dan Polres Cimahi di Aula Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Jln. Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis (28/1/2016). Kegiatan itu digelar untuk mengembalikan keceriaan anak-anak yang terpaksa berpindah-pindah dari Kalimantan hingga kembali ke Jawa Barat termasuk mengembalikan pemahaman wawasan kebangsaan bagi anak-anak tersebut. Berbagai permainan disiapkan dengan melibatkan 59 anak-anak eks Gafatar. Permainan yang tersedia diantaranya domino, ular tangga dan penyeberangan jalan dengan rambu-rambu lalu lintas yang merupakan bagian dari kampanye keselamatan berlalu lintas. Anak-anak juga diajari menyanyikan lagu "Padamu Negeri", siapa yang bisa menyanyikan lagu dengan baik mendapatkan hadiah. Mereka juga asyik menggambar dan mewarnai beraneka gambar. Anak-anak terlihat sangat gembira mengikuti berbagai kegiatan edukasi yang melibatkan anggota Polwan. Selain pertunjukkan sulap, anak dibawa bermain di luar ruangan dan dilibatkan dalam berbagai permainan. Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Momammad Tora menjelaskan, kegiatan Trauma Healing dilakukan untuk mengembalikan pemahaman anak tentang kenegaraan Indonesia. Diharapkan, mereka bisa memperbaiki pemahaman yang benar tentang Indonesia dan aturan yang harus dipatuhi. "Bagi anak usia belasan tahun ke bawah kondisi mereka masih terlihat cukup baik dan normal serta masih bisa menerima berbagai masukan. Sedang usia diatas 20 tahun masih perlu pola edukasi khusus, karena mereka sudah mendapatkan pemahaman yang salah lebih dari 3 bulan," katanya. Humas Dinsos Provinsi Jabar Irman menjelaskan, jumlah anak eks anggota Gafatar yang ditampung di BPSBR Cibabat Cimahi 59 orang. Rentang usia mereka 6 bulan sampai 25 tahun. (Ririn N.F./A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat