PIKIRAN RAKYAT - Banjir kotoran sapi seusai hujan menerjang pemukiman penduduk di Kampung Sukahaji, RT 1 RW 1, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Banjir kotoran sapi itu imbas dari saluran air yang tersumbat di wilayah hulu.
Kepala Desa Kayuambon Ayi Rohayati menyatatan bahwa aparat desa bersama babinsa dan bhabinkamtibmas telah mendatangi pemukiman penduduk yang terdampak banjir kotoran sapi. Aparat pun melakukan penelusuran saluran air di sekitar pemukiman penduduk.
"Ada rumor kalau kotoran sapi itu sengaja dibuang saat hujan. Namun, pas kami melakukan pengecekan, ada gorong-gorong yang tersumbat, jadinya (kotoran sapi) meluber saat hujan," kata Ayi, Senin 30 Agustus 2021..
Penyumbatan di saluran air itu, terang dia, lantaran tertutup oleh ranting dan sampah.
Baca Juga: Ivermectin Dilarang AS Jadi Obat Terapi Covid-19, FDA: Kamu Bukan Kuda atau Sapi
Ayi menyebutkan, petugas dari KPSBU Lembang dan masyarakat Pagerwangi juga turun langsung membersihkan saluran yang tersumbat begitu banjir kotoran sapi terjadi.
"Saluran air yang tersumbat sudah dibersihkan, sekarang udah lancar. Supaya gak terulang, sebaiknya saluran air yang masih terbuka itu juga dipasang gorong-gorong," kata dia.
Menurut dia, kotoran sapi tersebut berasal dari daerah yang lebih tinggi dari Kayuambon, seperti Kampung Bukanagara, Desa Pagerwangi, Lembang.
Di daerah itu pun terdapat banyak peternak sapi, tak seperti di Kayuambon yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari.