SOREANG, (PRLM).-Minimnya kapasitas pengangkutan sampah dan daya tampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Babakan Kabupaten Bandung yang sangat terbatas memunculkan tempat pembuangan sementara (TPS) dadakan di berbagai titik.
TPS dadakan ini ada yang berlokasi di tepi-tepi pematang sawah, tanah kosong, bahu jalan, mulut gang, hingga rumah kosong. Secara tidak bertanggungjawab, warga membuang sampah di titik-titik tersebut hingga menimbulkan gunungan sampah. Biasanya, aksi ini dilakukan pagi atau dini hari.
Pakai mobil mewah, buang sampah maen lempar saja
“Yang buang sampah gak tahu asalnya dari mana, mereka biasanya malem-malem buang kesini, banyak yang pake mobil mewah juga yang buang sampah kesini, maen lempar saja,” ujar Iwan ketika ditemui di rumahnya, Jalan Raya Gandasari Kabupaten Bandung, Jumat (4/3/2016).
Tempat tinggal Iwan berjarak kurang lebih 50 meter dari lokasi TPS dadakan di jalan tersebut. Awalnya, pemerintah membangun sebuah bak sampah berukuran kurang lebih dua kali satu meter lengkap dengan motto “Sabilulungan”. Kemudian, warga membuang sampah ke bak sampah yang disediakan di pinggir jalan itu. Namun, lama kelamaan volume sampah yang dibuang melebihi kapasitas bak sampah. Hingga akhirnya kini gundukan sampah telah menutupi lahan kosong di sekitar bak tersebut dengan luas kurang lebih mencapai 100 meter persegi. (Lina Nursanty/A-157)***