kievskiy.org

3 Juli Hari Tanpa Kantong Plastik, Implementasi di Kota Bandung Bagaimana?

Ilustrasi sampah.
Ilustrasi sampah. /Freepik Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Timbunan sampah plastik di Kota Bandung masih menjadi masalah besar hingga saat ini. Meskipun telah banyak upaya pengurangan, akan tetapi perubahan signifikan belum terlihat secara menyeluruh.

Praktisi persampahan Jawa Barat Fei Febri menuturkan, walau bagaimana pun, plastik memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu berdasarkan pengamatannya, implementasi kebijakan tanpa kantong plastik di lapangan masih bervariasi.

Di satu sisi, beberapa toko perbelanjaan telah berhasil mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan kantong belanja yang dapat digunakan ulang. Akan tetapi, di beberapa pasar tradisional dan toko kecil, penggunaan kantong plastik masih cukup tinggi.

“Sayangnya, banyak juga yang salah kaprah dengan menyediakan kantong plastik berbayar atau menggunakan paperbag. Padahal, tujuan adanya plastik adalah untuk memudahkan manusia tanpa mengorbankan pohon untuk bahan baku paperbag. Selain itu, informasi mengenai kebijakan ini cenderung lebih baik di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pinggiran kota,” ucap CEO Bank Sampah Bersinar itu kepada Pikiran Rakyat, Selasa 2 Juli 2024.

Menurut Fei, data menunjukkan bahwa kita belum berhasil mengimplementasikan kebijakan tanpa kantong plastik dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan volume sampah plastik yang cenderung tetap atau bahkan meningkat karena kurangnya pengawasan pemerintah dan kesadaran masyarakat.

Baca Juga: PKS Balas Tudingan Bohong dari Kaesang, Singgung Celetukan Gerindra

Ada beberapa faktor yang disebutkan Fei menyebabkan masyarakat begitu sulit melepaskan diri dari kantong plastik. Sebut saja, kebiasaan yang terlihat sepele seperti malas membawa tas belanja sendiri. Hal itu cenderung sulit diubah, karena kantong plastik yang terbiasa disediakan ketika berbelanja.

Selain itu, kantong plastik juga lebih praktis digunakan dan murah, dibandingkan dengan paperbag ataupun tas spunbond, meski ujungnya kedua jenis tas tersebut juga tetap menjadi sampah. Di sisi lain, toko juga banyak sekali yang tidak menyediakan alternatif kantong belanja yang ramah lingkungan.

“Pada realitanya, masyarakat belum sepenuhnya memahami dampak negatif kantong plastik sekali pakai yang tidak dikelola dengan baik terhadap lingkungan,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat