kievskiy.org

Motor Terjebak di Jalan Basah Baru Dicor di Bandung Barat, Warga Enggan Membantu

Ilustrasi. Sepeda motor terperangkap di atas coran basa karena memaksakan melintas.
Ilustrasi. Sepeda motor terperangkap di atas coran basa karena memaksakan melintas. /Pixabay/nuzree

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah rekaman video viral di media sosial menunjukkan seorang pengendara motor terjebak di jalan yang baru dicor. Peristiwa itu terjadi di RT 03/ RW 02, Kampung Panyairan Jompo, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kejadian ini terjadi pada Selasa, 2 Juli 2024 sekira pukul 7.30 WIB.

Ketua RW setempat, Uden Suherman (50), menerima laporan dari keponakannya mengenai pengendara motor yang nekat melewati jalan yang masih basah.

"Awalnya dapat informasi katanya ada pemotor yang lewat saat jalan masih basah dan dia nerobos. Jadi, saya berangkat ke lokasi ternyata masih ada pemotor yang terperosok. Kejadiannya jam setengah 8," kata Uden.

Saat tiba di lokasi, Uden melihat pengendara tersebut masih berusaha mengeluarkan motornya dari coran basah. Warga yang melihat kejadian tersebut enggan membantu karena kesal pengendara itu tidak mengindahkan peringatan yang sudah dipasang oleh kontraktor.

Di lokasi kejadian, terlihat banner peringatan di kedua sisi jalan yang meminta warga untuk tidak melewati jalan yang sedang diperbaiki. Namun, pengendara tersebut nekat melintasi jalan yang masih basah karena terburu-buru berangkat kerja.

Pengendara motor tersebut adalah warga Desa Cigugur Girang, namun berasal dari kampung yang berbeda. Setelah ditanya, pengendara itu mengaku tidak menyadari bahwa sebagian jalan yang dilaluinya masih basah.

Setelah pengendara motor tersebut berhasil keluar, pihak RW dan kontraktor langsung memperbaiki jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan. Setelah video tersebut viral, keluarga pengendara motor mendatangi pihak desa, kontraktor, dan warga untuk meminta maaf.

"Keluarganya sudah datang ke pihak desa. Anaknya juga datang ke lokasi untuk minta maaf. Ada juga pihak pengawas kontraktor. Memang dari keluarga ada permintaan maaf, cuma yang bersangkutan belum karena masih kerja katanya," ujar Uden.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat