BANDUNG, (PR).- Tepat dua bulan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan edaran kebijakan kantong plastik berbayar di ritel atau supermarket. Sejak 21 Februari 2016 lalu, biaya kantong plastik dibebankan pada konsumen. Bagaimana penerapannya di daerah? Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik telah menyurvei 23 daerah di Indonesia selama uji coba kebijakan yang berlangsung selama dua bulan ini. Hasilnya, kantong plastik berbayar mengurangi rata-rata 40% jumlah sampah yang dihasilkan. “Rata-rata 40%. Ada juga yang tertinggi di Banjarmasin, sekitar 80% berkurang. Di Kota Bandung sendiri baru 48%,” kata Rahyang Nusantara, koordinator harian GIDKP, dalam konferensi pers Perayaan Hari Bumi di Museum Konperensi Asia Afrika, Kamis, 21 April 2016. Meskipun terbilang relatif berhasil, Rahyang mendesak agar kebijakan tersebut segera dipatenkan dalam peraturan menteri yang sah. Hingga saat ini, berbelanja di ritel atau supermarket akan dikenakan biaya Rp 200 per kantong plastik. Menurut Rahyang, nilai tersebut perlu ditingkatkan. “Ada pendapat juga dari masyarakat bahwa Rp 200 terlalu murah, jadi programnya kurang efektif. Surveinya YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) dan DKP itu, idealnya Rp 1.000 per kantong. Supaya masyarakat lebih terpaksa mengantongi belanjaan dengan plastik,” ujar dia. Rahyang menambahkan, dana dari pembelian kantong plastik itupun harus kembali ke program penyelamatan lingkungan yang lain. Ia pun mengakui masih punya pekerjaan rumah agar programnya terus berkesinambungan. Di antaranya mengampanyekan substitusi penggunaan plastik dalam belanja sehari-hari. Misalnya penggunaan kembali keranjang anyaman, berbahan kain, atau polyester agar bisa digunakan berulang-ulang.***
Kantong Plastik Berbayar Mengurangi 40% Jumlah Sampah
![Seorang anak memotret akuarium berisi tanah dan plastik di Pameran Diet Kantong Plastik, di Museum Konperensi Asia Afrika, Kamis, 21 April 2016. Sampah plastik baru akan terurai di tanah setelah puluhan tahun.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/04/plastikkantong.jpg)
Seorang anak memotret akuarium berisi tanah dan plastik di Pameran Diet Kantong Plastik, di Museum Konperensi Asia Afrika, Kamis, 21 April 2016. Sampah plastik baru akan terurai di tanah setelah puluhan tahun.*
Terkini Lainnya
Tags
kantong plastik
sampah
ritel
supermarket
belanja
Artikel Pilihan
Terkini
H Cucun : Dana Desa Harus Bermanfaat bagi Kesejahteraan Masyarakat
Pilwalkot Bandung 2024: PKS Ingin Berkoalisi, Asep Mulyadi Tunggu Atalia Praratya
Motor Terjebak di Jalan Basah Baru Dicor di Bandung Barat, Warga Enggan Membantu
Simulasi Kredit Rumah Rp550 Juta di Bandung, Berapa Cicilan per Bulannya?
Sederet Konser yang Bakal Digelar di Bandung Juli 2024, Apa Saja?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Kecelakaan Laut di Pantai Pangandaran, 1 Korban Asal Astana Anyar Bandung Meninggal Dunia
Muhammad Fardhana Bongkar Alasan Putus dengan Ayu Ting Ting, Singgung Soal Perdebatan
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2
Rumania vs Belanda di Euro 2024: Prediksi Skor dan Starting Line-up
3 Jenis Game di Clash of Champions Episode 1, Adu Trik dan Ketelitian
Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Audrey Davis Anak David Bayu Viral Usai Posisi Tato dan Tahi Lalat Dikaitkan Isu Video Syur
Jokowi Jenguk Prabowo usai Operasi Besar, Minta Doa untuk Kesembuhan Presiden Baru RI
Kabar Daerah
Pilgub NTT 2024, Pasangan Balon Kada Simon Petrus Kamlasi-Andrianus Garu Daftar ke DPW PSI
Perusakan Baliho Tokoh FPSKB Sulyanati Dikecam, Relawan Kaji Pengaduan ke Bawaslu Kota Banjar
Pemblokiran 42 Ribu KK Bikin Gaduh, Pemkot Surabaya Jangan Serampangan
Bingin Beach Bali Pantai Eksotis dengan Ombak yang Menantang
Punya Bujet 1 juta, Bisa Apa Saja di MXGP 2024 Seri-12 di Sirkuit Selaparang Lombok?
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022