kievskiy.org

Kursus Memasak Saat Liburan Asah Kreativitas Anak

ANAK-ANAK tertarik mengikuti cooking class mengisi waktu libur sekolah yang digelar di Wisata Hijaber-Kuliner-Craft Cimahi di lantai 2 Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara Kota Cimahi, Kamis, 29 Desember 2016.*
ANAK-ANAK tertarik mengikuti cooking class mengisi waktu libur sekolah yang digelar di Wisata Hijaber-Kuliner-Craft Cimahi di lantai 2 Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara Kota Cimahi, Kamis, 29 Desember 2016.*

MENGISI liburan anak sekolah tentu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya mengajak anak-anak mengenal dunia dapur melalui memasak, tentunya dalam versi anak-anak. Kelas memasak (cooking class) edisi liburan ini ditawarkan Yuliawati (38), pendiri Yoels Cake and Cookies. Kelas memasak digelar di Wisata Hijaber-Kuliner-Craft Cimahi di lantai 2 Pasar Cimindi Jalan Mahar Martanegara Kota Cimahi, Kamis, 29 Desember 2016. Tak sekadar mengajarkan anak-anak mengolah makanan, juga mengajak anak-anak mengenal bahan makanan, hingga mengkreasikan sendiri makanan yang dibuat. Kali ini peserta cooking class mencapai 40 orang. Empat menu mereka coba buat bersama, mulai dari puding telor ceplok, cupcakes, pizza buah, serta brownish pop. Anak-anak diajak terlibat sejak mempersiapkan bahan, membuat adonan, hingga menghias makanan dan mengemasnya. “Saya melihat anak-anak lebih suka jajan ketimbang menikmati makanan di rumah. Menu-menu untuk anak ini ditawarkan agar nanti mereka mau membuat makanan sendiri dengan dibantu orangtua," ujar Yuli. Di kelas masak, Yuli melakukan pendekatan personal saat mengajar sehingga tidak menjadi beban dan terasa menyenangkan bagi anak-anak. Area memasak juga tidak terpaku pada meja, anak-anak diajak sambil berkeliling area pasar. "Dalam sesi liburan ini, turut melatih anak untuk lebih kreatif. Misalnya, mereka bebas menghias kue yang sudah dibuat. Ada juga keberanian diperbolehkan mengaduk bahan makanan, serta melatih kedewasaan dengan memotivasi saat kue yang dibuat ternyata tumpah," imbuhnya. Melalui pengenalan yang baik pada anak, kegiatan memasak sarat kreatifitas dan ilmu. "Ini menjadi keahlian hidup bagi anak-anak kelak, tidak terbatas perempuan tapi juga laki-laki," tuturnya. Salah satu peserta cooking class, Maleyka (6), mengaku sangat senang bisa belajar memasak. "Seperti masak sungguhan, seru. Semuanya bisa dibikin lah di rumah," tuturnya. Hal serupa diungkapkan orangtua peserta, Mutiara Nurzanah (34). "Memancing kreatifitas, kelihatan anak-anak senang," ujarnya. Apalagi, kadang di rumah anak-anak kerap dilibatkan dalam kegiatan memasak. "Proses memasak memancing rasa ingin tahu anak-anak, hal itu cukup positif karena menambah pengalaman," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat