kievskiy.org

Virus Flu Burung Merebak, Ratusan Unggas Mati Mendadak

CIMAHI, (PR).- Virus Avian Influenza (AI) merebak, ratusan unggas mati mendadak di Kampung Lembur Sawah RT 2 RW 14 Kel. Utama Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi. Petugas terpaksa melakukan depopulasi unggas yang masih hidup untuk mencegah penyebaran virus. Pada Rabu, 15 Maret 2017, petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Cimahi melakukan penyemprotan kandang unggas dengan desinfektan. Di lokasi terdapat 4 kandang yang dimiliki 4 orang warga setempat, namun hanya 2 kandang yang positif terpapar AI. Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Cimahi Huzen Rachmadi mengatakan, kematian unggas berlangsung sejak awal Maret 2017. "Namun, baru dilaporkan pekan lalu," ujarnya. Pihaknya langsung turun ke lapangan, mendapati 595 ekor unggas jenis ayam, bebek, dan entog (itik manila) yang mati mendadak secara bertahap. "Kita lakukan rapid tes secara acak, hasilnya positif AI. Sampel darah kita tes PCR dikirim ke Balai Veteriner Cikole, hasilnya juga positif AI," ungkapnya. Gejala klinis unggas terpapar flu burung yaitu jengger dan pial yang bengkak dan berwarna kebiruan, pendarahan yang rata pada kaki unggas berupa bintik-bintik merah (ptekhi) biasa disebut dengan kaki kerokan, adanya cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan, keluarnya cairan jernih hingga kental dari rongga mulut, timbul diare berlebih, cangkang telur lembek. "Tingkat kematian cukup tinggi dalam waktu singkat," katanya. Masyarakat perlu mewaspadai penularan virus flu burung jika mendapati gejala pada unggas. "Laporkan segera kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti dan dicegah penyebarannya," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat