BANDUNG,(PR).- Beredarnya spanduk dan baligo yang menampilkan calon gubernur Ridwan Kamil dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto dinilai merugikan Ridwan Kamil.
Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf menuturkan, hal itu akan merugikan citra Ridwan Kamil karena saat ini masyarakat tengah menilai negatif sosok Ketua DPR RI tersebut. Publik bakal memersepsikan Wali Kota Bandung tersebut didukung kuat oleh Setya Novanto, seorang tersangka kasus korupsi.
"Di media sosial, publik sudah sebal ke Setnov (Setya Novanto)," kata Asep pada wartawan, Minggu, 26 November 2017.
Menurut dia, dengan pemasangan baligo maupun spanduk tersebut akan menggerus strategi sosialisasi yang saat ini tengah dibangun koalisi partai pendukung Ridwan Kamil. Seperti halnya sosialisasi yang juga gencar dilakukan oleh PPP melalui pemasangan gambar Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
"Sebaik apapun nama Uu Ruzhanul Ulum yang diprediksi akan berpasangan dengan Emil, elektabilitasnya bisa tergerus akibat alat peraga sosialisasi tersebut. Jadi ini berlaku bagi calon wakil gubernurnya juga,"ujar dia.
Menurut Asep, dengan realitas tersebut Ridwan Kamil dan partai koalisi harus peka. Pasalnya, hal tersebut kontraproduktif maka harus diperbaiki. Di antaranya, Ridwan bisa meminta timnya untuk melepas setiap spanduk dan baligo yang menampilkan foto dirinya dengan Setya Novanto.
"Kalau seperti ini, seterusnya akan ada masalah, meskipun status tersangka Setnov belum berkekuatan hukum," katanya.
Oleh karena itu, Asep pun berharap Partai Golkar berani mengambil sikap tegas terhadap kasus tersebut.
Korbankan kader terbaik
Sebelumnya, pemasangan spanduk Setya Novanto-Ridwan Kamil Bagian Dari Pelaksanaan Rekomendasi DPP Partai Golkar. Ketua Harian Badan Pengendali dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara angkat bicara ihwal pemasangan spanduk dukungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.