PIKIRAN RAKYAT - Rencana Pemerintah Kabupaten Bandung Barat membangun pengelolaan sampah sendiri, di sekitar wilayah Sarimukti menuai kritik Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar).
Walhi Jabar menilai, Pemkab KBB justru menambah masalah lingkungan karena metode pengelolaan sampahnya tetap tersentralisasi.
Alih-alih menyelesaikan persoalan sampah di hulu atau sumber pasokan sampah, Pemkab justru menggunakan pendekatan proyek dengan pengadaan tanah.
Direktur Eksekutif Walhi Jabar Meiki W Paendong mengatakan, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, tidak memahami bagaimana cara mengelola sampah di wilayahnya.
Menurutnya, pembangunan TPA guna tempat pembuangan sampah KBB hanya memindahkan masalah persampahan daerah itu ke lokasi baru tersebut.
Ia meyakini, pengelolaannya pun masih sama dengan TPA Sarimukti yang dinilai buruk oleh Walhi Jabar.
Buruknya TPA Sarimukti terlihat dari pengelolaannya dengan membuang dan menimbun sampah serta menutupnya dengan tanah di lokasi TPA.
Baca Juga: Jumlah Dosen Kurang, Nadiem Makarim Bikin Aturan Stop Angkat Dosen non-PNS
Selain itu, pencemaran berupa pembuangan lindi atau limbah cair TPA ke anak Sungai Citarum juga terjadi.