kievskiy.org

Bandung Kota Kabel, Kenyamanan Kini Kian Hilang

Ilustrasi tiang kabel.
Ilustrasi tiang kabel. /Pixabay/Josch13

PIKIRAN RAKYAT - Kabel yang tampak semrawut dan tumpang tindih di tiang-tiang membuat pemandangan kota kian kusut dan bisa memperkeruh kejernihan pikiran warga yang melihatnya. Di Bandung pun demikian, tiang dengan kabel yang seolah kusut bisa mudah ditemui. 

Menyikapi hal itu, pengamat kota dan kebudayaan Gai Suhardja menyampaikan gagasannya dalam tulisan yang dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi Selasa 26 Oktober 2021. Berikut ini pemaparan pemikirannya. Kepada pembaca yang bijak lagi bestari, selamat membaca.

***

Perkembangan Kota Bandung telah melalui beberapa dekade. Sesudah 212 tahun, kota sejuk yang dulunya hanya sebagai kota singgah, kini menjadi kota wisata.

Beberapa gedung pemerintahan kota sudah berubah fungsi menjadi museum, galeri, dan fasilitas wisata sesuai rencana wali kota terdahulu (Ridwan Kamil). Hal itu berlanjut diteruskan penggantinya, Mang Oded. Dia sekarang memperhatikan UMKM hingga para pedagang kaki lima yang terus bertambah di zona-zona yang dianggap strategis bagi wisatawan.

Baca Juga: Stasiun Walini Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditunda, Pertumbuhan Ekonomi Hanya Isapan Jempol

Hal yang layak diperhatikan adalah dampak pengembangan wilayah dan perluasan tempat hunian juga tempat usaha.

Beragamnya fasilitas yang dibangun mengakibatkan bertambahnya kebutuhan aliran listrik dan jalur kabel PLN, kabel telefon, dan kabel lainnya.

Seluruhnya bertumpu pada pilar atau tiang-tiang yang didirikan di atas trotoar di muka pagar rumah atau gedung.

Bahkan, tidak sedikit yang menimbulkan masalah, sebab begitu semrawut dan tumpang tindih, menyeberang jalan dan perempatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat