kievskiy.org

Cancer Centre RSUD Al Ihsan Resmi Dibuka

GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta istri didampingi Direktur Utama RSUD Al Ihsan Komar Hanifi (kedua kanan) menyimak penjelasan tentang teleterapi bagi pasien kanker pada peresmian pusat layanan kanker terpadu RSUD Al Ihsan, Jln. Ki Astramanggala, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis 30 November 2017. Pusat layanan kanker terpadu tersebut dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyakarat di Kabupaten Bandung yang terintegrasi untuk kemoterapi, radioterapi, bedah onkologi serta rawat inap onkologi.
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta istri didampingi Direktur Utama RSUD Al Ihsan Komar Hanifi (kedua kanan) menyimak penjelasan tentang teleterapi bagi pasien kanker pada peresmian pusat layanan kanker terpadu RSUD Al Ihsan, Jln. Ki Astramanggala, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Kamis 30 November 2017. Pusat layanan kanker terpadu tersebut dalam peningkatan layanan kesehatan bagi masyakarat di Kabupaten Bandung yang terintegrasi untuk kemoterapi, radioterapi, bedah onkologi serta rawat inap onkologi.

SOREANG, (PR).- Data riset Kesehatan Dasar 2013 mengungkapkan bahwa prevalensi penyakit Kanker adalah 1,4 per seribu penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Tercatat penderita Kanker di Jawa Barat berjumlah 45.473 penderita. Kasus tertinggi menimpa kaum perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim.  Sementara prevalensi penderita Kanker pada semua umur di Jawa Barat sebesar 1,0 per seribu penduduk. 

Untuk membantu masyarakat penderita Kanker tersebut khususnya yang ada di Jawa Barat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat membangun Pusat Pelayanan Kanker (Cancer Centre). Cancer Centre ini terintegrasi dalam satu gedung pelayanan, lengkap dengan peralatan canggih.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan secara langsung Pusat Pelayanan Kanker ini di RSUD Al Ihsan, Jl. Kiastramanggala Kabupaten Bandung, Kamis pagi 30 November 2017 dengan menandatangi prasasti juga menerbangkan Burung Merpati bersama istri, Netty Prasetiyani Heryawan. Cancer Centre ini didukung SDM kompeten dan profesional yang terdiri dari dokter Bedah Onkologi, dokter Onkologi Radiasi, Fisika Medik, Radiografer, Perawat, dan tenaga profesional lainnya.

Aher memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Pusat Pelayanan Kanker ini. Termasuk mengapresiasi para pendiri dan tokoh RSUD Al Ihsan. Cancer Centre ini pun melengkapi berbagai fasilitas lainnya yang ada di RSUD milik Pemprov Jawa Barat ini.

"Masyarakat yang terkena Kanker sekarang memungkinkan pelayanan yang lebih cepat. Karena ini cukup besar kapasiasnya, Insyaallah bisa lebih melayani masyarakat dan mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalahnya. Karena secara teori kalau masih dalam (Cancer) Stadium Satu masih bisa disembuhkan," ujar Aher usai meresmikan Cancer Centre RSUD Al Ihsan.

Hingga saat ini di Jawa Barat baru ada tiga buah rumah sakit yang memiliki Pusat Pelayanan kanker secara terpadu atau terintegrasi. Diantaranya RS Hasan Sadikin Bandug, RS Santosa Bandung, serta RSUD Al Ihsan. "Semua rumah sakit rata-rata punya layanan kanker. Tapi yang terpadu itu baru tiga rumah sakit di Bandung Raya dan Jawa Barat," kata Aher.

Preventif

Lebih jauh, Aher ingin Cancer Centre RSUD Al Ihsan ini bisa memberikan pelayanan yang lebih luas kepada warga Jawa Barat. Selain warga di Bandung Raya, seperti para warga yang berada di Cirebon Raya pun bisa dirujuk ke RSUD Al Ihsan.

Ke depan, kata Aher, kita harus berorientasi tindakan kesehatan melalui promotif dan preventif. Jadi ada tindakan pencegahan lebih dini, seperti melalui pola makan dan minum yang sehat dan tidak merokok.

"Kita berharap ini (Cancer Centre RSUD Al Ihsan) bisa melayani masyarakat lebih luas lagi. Harapan lain adalah selain melayani juga bisa melakukan sosialisasi, melakukan penyadaran untuk supaya menghindar dari penyakit-penyakit, termasuk penyakit yang berbahaya seperti Cancer ini," harap Aher.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat