kievskiy.org

Marga Lie Bandung Berangkatkan Pelukis 'Shufa' dan Pecatur 'Qiangxie' ke Batam

KETUA Tim Rombongan Marga Lie Bandung Herman Widjaja (tengah) dengan pelukis kaligrafi Tjutju Widjaja diterima oleh Ketua Persatuan Marga Lie Indonesia Suban Hartono (kanan) berbincang sebelum acara Pertemuan Keluarga Besar Marga Lie Indonesia di Batam, Sabtu-Senin 21-23 Juli 2018.*
KETUA Tim Rombongan Marga Lie Bandung Herman Widjaja (tengah) dengan pelukis kaligrafi Tjutju Widjaja diterima oleh Ketua Persatuan Marga Lie Indonesia Suban Hartono (kanan) berbincang sebelum acara Pertemuan Keluarga Besar Marga Lie Indonesia di Batam, Sabtu-Senin 21-23 Juli 2018.*

BANDUNG, (PR),- Komunitas Marga Lie Bandung memberangkatkan 7 orang shufa (pelukis kaligrafi) dan pemain catur Qiangxi berbakat pada pertemuan Marga Lie terbesar di Batam. Ketujuh pelukis kaligrafi hasil binaan Tjutju Widjaja dan pemain catur Qiangxie hasil binaan Aron Tjoa Koktjen ini akan ekspos melukis kaligrafi di hadapan peserta pertemuan tersebut. Pelatih Shufa Tjutju Widjaja mengatakan, Sabtu 21 Juli 2018 ketujuh shufa dan pecatur ini memiliki bakat yang berbeda dibandingkan lainnya. Dia hanya melatih para shufa ini dalam tempo tiga bulan, mereka sudah piawai memainkan kuas (miopy) di atas kanvas. Padahal para shufa yang lain bisa mencapai tahunan baru dapat melukis kaligrafi Tionghoa dengan baik. Demikian pula para pecatur, Aron mengatakan, pemain Qiangxie yang diikutsertakan dalam acara ini adalah pemain yang sudah andal. "Jadi pada acara pertemuan Marga Lie ini, mereka akan ekspos kemampuan mereka di hadapan peserta pertemua," ujarnya. Ketua Tim Rombongan Marga Lie Bandung Herman Widjaja mengatakan, keikutsertakaan Marga Lie Bandung dalam acara ini adalah untuk menguatkan persaudaraan antarsesama Marga Lie yang ada di Indonesia. Perkumpulan Marga Lie yang ada di Bandung sudah berdiri sejak tahun 1975. Sudah seharusnya bergabung dengan Marga Lie lain se-Indonesia. Ketua Persatuan Marga Lie Indonesia Suban Hartono mengatakan, Marga Lie tersebar di berbagai kota di Indonesia. Seperti di Bandung, Perkumpulan Marga Lie sudah lama terbentuk. Pertemuan Marga Lie kali ini merupakan pertemuan yang pertama. Tujuannya adalah untuk mempersatukan kebersamaan Marga Lie seluruh Indonesia. Perkumpulan Marga Lie tidak dibatasi agama dan tidak berpolitik. Perkumpulan Marga Lie yang hadir pada pertemuan ini antara lain dari Medan, Pontianak, Tanjung Balai Karimun, Padang, Kepulauan Riau, Bandung, dll. Hadir juga Marga Lie dari Singapore dan semua negara bagian di Malaysia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat