PIKIRAN RAKYAT - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat melarang pengguna jalan mencuri-curi melintasi jembatan lama Dayeuhkolot, Bandung.
Penutupan jembatan lama Dayeuhkolot dilakukan sejak tiga bulan lalu karena konstruksinya sudah rapuh dan membahayakan pengguna jembatan.
“Jembatan tidak boleh dilewati, ada risiko tinggi. Di sana sudah bolong, struktur kurang bagus karena usia jembatan,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono, Kamis 11 November 2021.
Bambang mengatakan, Dinas BMPR Jabar telah menginstruksikan penutupan permanen jembatan akses menuju Kota Bandung dan Ciparay Kabupaten Bandung itu. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Diduga Hamili Anak Kandung, Pria di Bandung Diusir Warga dari Kampungnya
Baca Juga: Makam di Bandung Tergerus Longsor Setelah Hujan Deras
“Jembatan lama yang membentang di atas Sungai Citarum itu sudah tidak laik dilintasi mengingat usia kontruksi yang sudah rapuh,” katanya.
Menurut Bambang, penutupan bukan sekadar menutup akses. Dinas BMPR Jabar akan merobohkan jembatan untuk dibangun jembatan ganda yang berdampingan dengan jembatan yang dibangun pada tahun 1999 itu.
Akan tetapi, karena terbatasnya anggaran, jembatan lama Dayeuhkolot terkesan dibiarkan.
“Tahun 2021, kami mengajukan DED jembatan pengganti jembatan lama yang saat ini ditutup. Jadi, rencananya jembatan ganda untuk dua jalur arah ke Ciparay/Banjaran dan menuju Dayeuhkolot atau Kota Bandung,” ucapnya.