kievskiy.org

Sukma Umbara, Guru Honorer yang Berjalan Kaki Menuju Istana Itu Sudah Sampai Bandung

Pikiran-Rakyat.com
Logo Share www.Pikiran-rakyat.com

SUKMA Umbara (31), salah seorang guru honorer asal Indramayu yang melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Presiden telah sampai di Kota Bandung, Sabtu 20 Oktober 2018. Kedatangan dia ke Bandung diiringi niat ingin bertemu gubernur Jabar Ridwan Kamil. Namun, Ridwan Kamil sedang melakukan kunjungan dinas di luar negeri.

Sukma Umbara yang memulai perjalanannya sejak 15 Oktober 2018 lalu sempat memeriksakan kesehatan di Puskesmas Caringain dan beristirahat di Kantor PGRI Kota Bandung, di Jalan Caringin untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, Kabupaten Bogor, dan berakhir di Jakarta. Dia menargetkan bisa sampai ke Jakarta sebelum tanggal 28 Oktober 2018 yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Saat ditemui, Sukma Umbara mengatakan sudah melalui perjalanan dari kampung halamannya yaitu di Cadas Ngampar, Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Indramayu melalui jalur tengah Pantura, kemudian dilanjutkan ke Subang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan berakhir sementara di Caringin, Kota Bandung. Adapun tempat yang dia singgahi untuk beristirahat yaitu di Gedung PGRI dan kantor Polsek.

"Kedatangan saya umumnya disambut oleh guru-guru honorer lainnya di kantor PGRI yang saya datangi, mereka masing-masing menitipkan surat untuk disampaikan pada Pak Presiden," ujar Sukma Umbara.

Selama perjalanan, dia mengandalkan kantor polisi untuk bisa memejamkan mata ketika malam tiba untuk selanjutnya meneruskan perjalanan dia ke kota berikutnya.

Sukma Umbara merupakan salah satu perwakilan atau gambaran guru honorer yang meminta keadilan dan kesejahteraan kepada pemerintah agar bisa diangkat menjadi PNS ataupun kebijakan lain agar kesejahteraan mereka terjamin. Atas dasar tersebut, dia menyatakan diri untuk melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta untuk bisa menemui Presiden langsung.

Dia kesampingkan cibiran orang di jalan maupun kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu. Dia terus melanjutkan komitmennya untuk bisa bertemu langsung presiden dan menyampaikan aspirasinya.

"Terlepas nanti bagaimana hasilnya, yang terpenting saya ikhtiar dulu," ujar dia.

Sukma Umbara adalah satu dari 8.856 tenaga honorer di Kabupaten Indramayu. Pria kelahiran 1 Juni 1987 itu telah mengabdikan diri untuk dunia pendidikan selama 13 tahun. Namun, Sukma Umbara masih belum dapat dipastikan menyandang predikat sebagai PNS seperti yang diharapkan.

Sukma Umbara memulai kiprahnya sebagai guru honorer sejak 2005 lalu. Dia yang merupakan sarjana lulusan salah satu universitas terbuka tahun 2014 lalu itu telah mengabdikan diri selama 10 tahun di SDN Pasirmuncang Kecamatan Gantar. Kemudian, selama 3 tahun di SDN Cadasngampar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat