BANDUNG,(PR).- Anak sungai Cipamokolan di Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, meluap Minggu 13 Januari 2019. Persitiwa itu baru pertama kali terjadi setelah puluhan tahun.
Luapan air berwarna cokelat kehitaman bercampur sampah domestik menutupi ruas Jalan Terusan Jakarta dan sebagian jalan di permukiman RW 16 Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani.
“Warga benar-benar dibuat kaget dan keluar rumah untuk melihat asal air yang menggenangi jalan. Ternyata dari sungai (anak sungai Cipamokolan) yang terakhir meluap tahun 1980-an saat pembangunan jembatan Cipamokolan Antapani,” ujar Teja (44), warga RW 16, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani.
Luapan anak sungai Cipamokolan yang merendam Jalan Terusan Jakarta hampir sepanjang 80 meter mencapai ketinggian 20 hingga 40 cm. Sementara di kawasan permukiman, ketinggian air mencapai semata kaki orang dewasa.
Hujan mengguyur kawasan Antapani sekira pukul 13.30. Menurut sejumlah warga, saat sungai meluap, hujan tidak terlalu deras.
“Karenanya, warga sangat kaget air sungai meluap. Kami mengira sungai Cipamokolan atau Cidurian yang meluap,” ujar warga bernama Ahmad yang bersama warga lainnya menyaksikan peristiwa yang mereka anggap langka dan baru kembali terjadi itu.
Selain di RW 16, genangan air berarus deras hingga setinggi 60 cm juga menggenangi persimpangan Jalan Subang-Terusan Jalan Jakarta, Jalan Purwakarta, dan Jalan Sekolah Internasional.
Sementara Jalan Antapani Lama di area Sukapura Kelurahan Antapani Kulon tidak ubahnya seperti sungai akibat meluapnya sungai Citalang.
Tak menyeluruh
Demikian pula halnya di Jalan Jakarta di sejumlah titik. Genangan air paling parah terjadi tepat di bawah turunan jembatan layang Antapani hingga menghambat laju kendaraan dari kedua arah.