kievskiy.org

Anak SD di Bandung Tertembak di Punggung, Cerita Peluru Nyasar Beredar

Ilustrasi peluru.
Ilustrasi peluru. /Pixabay/MasterTux

PIKIRAN RAKYAT - Anak bernama Muhammad Abdul Aljabar (10), warga Kampung Babakan Cianjur, RT 6, RW 3, Desa/Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban peluru nyasar.

Peluru itu mengenai punggung dan bersarang di badannya. Saksi, Syarif Hidayat (43) menuturkan, bocah kelas III SD itu menjadi korban peluru nyasar pada Minggu 21 November 2021 malam sekira pukul 20.00.

Saat itu, Syarif sedang berada di teras rumah korban. Dia bersama korban dan bapak korban yang sedang memperbaiki telefon seluler.

"Anak ini sedang membungkuk. Lihat handphone yang lagi dipegang bapaknya. Tiba-tiba ada suara pletak, seperti suara pantulan benda kena tembok. Habis itu, banyak darah keluar dari punggung anak itu,” kata Syarif di rumah korban, Selasa 23 November 2021.

Baca Juga: Mochtar Kusumaatmadja 25 Tahun Berjuang Tanpa Peluru Membela Asas Negara Kepulauan

Baca Juga: Penggusuran di Anyer Dalam Bandung Disebut Bencana Kemanusiaan, KAI Disemprot Bedi Budiman

Menurut dia, kejadian tersebut tidak didahului bunyi ledakan atau tembakan. Korban juga tidak teriak saat peluru menghujam punggungnya. Korban hanya menangis, lalu darah keluar dan diketahui oleh bapaknya.

"Kondisinya memang lagi sepi. Tetangga juga baru tahu setelah saya teriak-teriak. Habis itu, anak ini dibawa ke klinik terdekat, terus ke RSUD Cililin, ke RS Sartika Asih, sampai akhirnya ke RS Hasan Sadikin Bandung. Soalnya, rumah sakit yang lain tidak sanggup menangani," katanya.

Dia tak tahu asal perluru tersebut. Soalnya, di sekitar rumah korban tidak pernah ada orang yang berburu binatang memakai senapan. Sesekali memang terdengar suara latihan menembak dari kejauhan. Namun, saat kejadian, tak ada suara tembakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat