kievskiy.org

Terkait Terorisme, Tim Densus 88 Geledah Rumah Kos di Cimahi

TIM Densus 88 Polri menggeledah rumah kos yang menjadi tempat tinggal anggota jaringan teroris di belakang rest area Tol Purbaleunyi KM 125, Jalan Padat Karya No. 63 RT 2 RW 1, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu, 25 September 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR
TIM Densus 88 Polri menggeledah rumah kos yang menjadi tempat tinggal anggota jaringan teroris di belakang rest area Tol Purbaleunyi KM 125, Jalan Padat Karya No. 63 RT 2 RW 1, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu, 25 September 2019.*/RIRIN NUR FEBRIANI/PR

CIMAHI, (PR).- Menyusul penangkapan sejumlah teroris di Jakarta dan Bekasi, Tim Densus 88 Polri menggeledah tempat kos yang menjadi tempat tinggal anggota jaringan teroris di belakang rest area Tol Purbaleunyi KM 125, Jalan Padat Karya No. 63 RT 2 RW 1 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Rabu, 25 September 2019 malam. Penggeledahan dilakukan untuk pengumpulan bahan dan keterangan penyidikan terkait jaringan teroris tersebut.

Penggeledahan mendapat pengawalan dari jajaran Polres Cimahi dan Polda Jabar. Puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap mengamankan area di sekitar kontrakan, sedangkan anggota Densus 88 masuk ke dalam rumah kontrakan yang sudah dipasangi garis polisi.

Aksi penggeledahan itu membuat panik para penghuni kos-kosan yang terlihat langsung keluar dari rumah kontrakan tersebut. Warga sekitar berkerumun penasaran atas hadirnya jajaran kepolisian. Setelah penggeledahan berlangsung sekitar 2 jam, petugas keluar dengan membawa sejumlah plastik berisi sampel bahan kimia.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko didampingi Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, rumah kos yang digeledah pernah dijadikan tempat tinggal oleh tersangka teroris AR (21) dan SP alias Abu Said (18). Keduanya disebut sebagai warga Cianjur.

"Mereka tergabung dalam jaringan ISIS Jamaah Ansarut Daulah (JAD). Mereka tinggal di tempat ini cukup lama," ujarnya di lokasi.

Serangkaian tindakan yang dilakukan di TKP, lanjut Trunoyudo, terkait bahan peledak yang dikumpulkan para tersangka.

"Mereka menyiapkan bahan peledak dari bahan kimia yang akan diamaliyahkan oleh teroris. Kos ini menjadi tempat mereka belajar merakit bom dari bahan peledak kimia tersebut. Mereka juga pernah kerja di rest area ini," ucapnya.

Sampel untuk penyidikan

Dari hasil olah TKP, lanjut dia, nanti akan diketahui informasi untuk proses penyidikan. "Kita lakukan olah TKP dan ambil sampel untuk penyidikan. Mereka akan pakai bahan peledak itu dengan sasaran kantor-kantor polisi, dan lainnya," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat