kievskiy.org

Cegah Anak Kecanduan Gawai, Orangtua Harus Beri Kesenangan Dunia Nyata

Ilustrasi/DOK PR
Ilustrasi/DOK PR

BANDUNG, (PR).- Orangtua berperan penting untuk menghindarkan anak dari kecanduan menggunakan gawai elektronik. Mereka harus bisa meyakinkan anak-anaknya bahwa kesenangan bisa didapatkan di dunia nyata.

"Yang membuat anak kecanduan gadget itu kan mereka mendapatkan kesenangan. Nah, orangtua harus bisa membuktikan bahwa kesenangan itu bisa dilakukan dengan berinteraksi di dunia nyata, bukan hanya di gadget," kata Sri Kusuma Hartani, perwakilan dari Tanoto Foundation di sela konferensi internasional bertema kesejahteraan anak di Bandung, Jumat 18 Oktober 2019.

Dia mengungkapkan, keluarga khususnya orangtua merupakan inti dari aktualisasi kesejahteraan anak. Ketika anak menggunakan gawai, orangtua harus tetap mendampingi, bukan menelantarkan mereka.

Hal itu perlu dilakukan lantaran gawai tidak selamanya berefek negatif bagi anak jika tetap dalam pengawasan orangtua. Sebaliknya, gawai justru bisa menjadi alat pembelajaran yang mendukung perkembangan anak.

"Di beberapa negara, gadget juga digunakan sebagai alat pembelajaran. Sebab di era digital seperti sekarang, kita tidak bisa juga terlepas dari gadget, tetapi memang harus menggunakannya secara bijak," tuturnya.

Direktur South East Asia Ministers of Education Center for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP), Dwi Priyono menambahkan, pembatasan penggunaan gawai harus dilakukan oleh orangtua terhadap anaknya. Hal itu untuk mencegah anak-anak berlarut-larut dalam memainkan gawai sehingga menjadi candu.

"Orangtua bisa membuat kontrak internal dengan anak mereka, seperti membolehkan main gadget dalam seminggu 2-3 hari dan maksimal 1-2 jam. Sebab jika tidak dibatasi, mereka akan kecanduan," tuturnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini ratusan anak asal Jawa Barat terdiagnosis menderita gangguan mental akibat kecanduan main game di gawai. Mereka pun harus menjalani perawatan dan konseling di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Peran orangtua dalam pendidikan anak usia dini menjadi salah satu pembahasan pada konferensi internasional yang digelar SEAMEO CECCEP bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan Universitas Ahmad Dahlan di Bandung pada Kamis-Jumat, 17-18 Oktober 2019. Sekitar 150 peserta hadir dari berbagai negara di antaranya Indonesia, Kamboja, Timor Leste, Tiongkok, Jepang, bahkan Selandia Baru dan Inggris.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat