kievskiy.org

Pelajar di Cimahi Pakai Obat CC untuk Dapat Efek Halusinasi

OBAT penenang tanpa resep dokter yang disita BNN Cimahi.*
OBAT penenang tanpa resep dokter yang disita BNN Cimahi.* /RIRIN NF/PR

PIKIRAN RAKYAT - Badan Narkotika Nasional (BNN) Cimahi menilai, tingkat penyalahgunaan obat keras oleh pelajar cukup tinggi di Cimahi.

Pelajar menjadi sasaran empuk peredaran narkoba. Obat-obatan berbahaya tersebut mudah diperoleh di luar jalur resmi.

Informasi tersebut muncul dari data program rehabilitasi BNN Cimahi tahun 2019.

Dari 50 pengguna narkoba yang direhabilitasi, 42 orang (84%) menyalahgunakan zat sedatif/hipnotik.

"Info ini datang dari penyalahguna yang menjalani rehabilitasi. Dijual secara sembunyi-sembunyi di luar apotek atau toko obat resmi oleh oknum tidak bertanggungjawab sehingga pelajar mudah mengakses obat keras tersebut," ujar Kepala BNN Cimahi Ivan Eka Satya di kantor BNN Cimahi, Jalan Daeng Muhammad Ardiwinata, Jumat 27 Desember 2019.

Baca Juga: BNN Cimahi Paparkan Capaian Selama 2019, dari Penangkapan hingga Rehabilitasi

Dari 50 pecandu narkoba berbagai golongan yang mendapat fasilitas rehab gratis dari BNN Cimahi, 29 orang (58%) di antaranya adalah pelajar/mahasiswa, 13 orang (26%) karyawan swasta,dan 8 orang (16%) pengangguran.

"Kalau klien berdasarkan pendidikannya, 13 (26%) orang SMP dan 37 orang (74%) SMA," ucapnya.

Menurut Ivan, BNN sering mendapat laporan kasus penyalahguna obat medis tersebut. "Kami berkoordinasi dengan Dinkes Cimahi dan Satresnarkoba Polres Cimahi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat