/photo/2020/01/01/2418004317.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bandung bersama pihak terkait akan menempuh upaya hukum untuk meminta pertanggungjawaban PT MH, kontraktor proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gambung Perumda Air Minum Tirta Raharja di Desa Malakasari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Hal itu dilakukan karena kontraktor tersebut lari dari tanggung jawab dalam memperbaiki kerusakan jalan di sekitar lokasi proyek.
Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengatakan, kondisi tersebut dikeluhkan oleh masyarakat di sekitar lokasi proyek. Hal itu pun dikuatkan oleh hasil tinjauan langsung yang ia lakukan ke lokasi terdampak, Senin 30 Desember 2019 lalu.
"Banyak hal yang ditinggalkan oleh kontraktor itu, sudah menjadi temuan dan sudah kami laporkan. Surat teguran sudah beberapa kali dilayangkan, tetapi kontraktornya tidak memberikan respon," kata Gun Gun saat dihubungi Rabu 1/Januari 2020.
Baca Juga: Kota Bandung Sepi saat Malam Tahun Baru, Masyarakat Lebih Pilih ke Masjid
Gun Gun menambahkan, proses gugatan hukum akan terus berjalan. Namun demi kenyamanan masyarakat, Pemkab Bandung akan berupaya untuk melakukan intervensi program untuk membantu perbaikan jalan yang rusak akibat kegiatan kontraktor.
Menurut Gun Gun, pihaknya tidak bisa menunggu sampai gugatan hukum selesai dan kontraktor dipaksa untuk bertanggung jawab. Soalnya SPAM Gambung sendiri merupakan aset atau fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat serta dibangun dengan anggaran cukup besar dari APBN dan APBD Kabupaten Bandung.
Selain sebagai sarana untuk meningkatkan akses air bersih, kawasan di sekitar SPAM Gambung juga dilansir Gun Gun memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur ke kawasan itu harus segera dilakukan.
Baca Juga: Warga Terdampak Tsunami Banten Dilatih Mengolah Sampah Organik