kievskiy.org

Terima Laporan Warga Terkait Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Walhi Jabar Rangkum 3 Kasus Besar

SEBAGIAN lumpur menumpuk di dekat pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.*
SEBAGIAN lumpur menumpuk di dekat pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.* /AMIR FAISOL/PR

PIKIRAN RAKYAT - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menerima tujuh laporan masyarakat terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dalam dua pekan terakhir.

Laporan-laporan tersebut memperkuat kekhawatiran banyak pihak atas dampak buruk proyek raksasa senilai sekitar Rp 80 triliun itu terhadap lingkungan.

Mencermati proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sejak awal, Walhi Jabar membuka posko pengaduan pada 28 Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Banjir di Bandung Barat Diduga Dipicu Pembangunan Gedung DPRD, Selain karena Proyek KCIC

Baca Juga: Tergusur Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ratusan Murid Belajar di Aula Desa

Langkah ini diambil menyusul banyaknya kasus terkait dampak buruk proyek yang dikeluhkan warga yang tinggal di sepanjang jalur kereta.

Selain konflik pembebasan lahan, mayoritas kasus terkait pengerjaan konstruksi yang sudah dimulai.

Direktur Walhi Jabar Meiki Paendong menyatakan, sedikitnya ada tiga kasus besar yang terjadi di sepanjang tahun 2019.

Baca Juga: Walhi Berharap Indonesia Jadi Pemimpin dalam Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Ketiganya adalah pembuangan limbah konstruksi pembangunan terowongan Walini ke Sungai Cileuley, dampak peledakan di Gunung Bohong, serta ledakan pipa Pertamina yang menewaskan satu pekerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat