PIKIRAN RAKYAT - Beberapa video dan foto upaya petugas Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna, Bandung, mengeluarkan para mahasiswa dari asrama.
Diduga video direkam dan foto diambil pada Selasa, 14 Januari 2020 petang, dan malam.
Terlihat penerima manfaat Wyata Guna mengangkut barang milik mereka. Setelah itu mereka sempat terlunta-lunta di trotoar depan BRSPDSN Wyataguna.
Di kalangan wartawan, Forum Akademisi Luar Biasa menyebarkan sebuah rilis atas ketua Rianto dan Humas Elda.
Baca Juga: Protes di Iran, Polisi Lakukan Setrum pada Demonstran hingga Teriakkan ‘Ulama Sesat!’
Baca Juga: Razia LGBT di Depok Dinilai Sebagai Dagangan Politik Mohammad Idris
Dalam rilis yang diterima, Rabu, 15 Januari 2020 pagi, Rianto mengatakan SOS Disabilitas Darurat.
Hal itu sehubungan dengan akibat pengusiran paksa yang dimulai dari hari Kamis tanggal 9 Januari hingga tadi siang tanggal 14 Januari, maka telah terjadilah bencana kemanusiaan di Jalan Pajajaran No 52 khususnya bagi Mahasiswa Disabilitas netra.
"Adapun kondisi terkini, kami masih terlunta-lunta d trotoar dan pinggiran Jl. Pajajaran No 52 karena kami tidak tahu kemana lagi dan ke siapa lagi memohon pertolongan serta perlindungan," kata dia.
Baca Juga: Razia LGBT, KontraS: Kebijakan Wali Kota Depok Tak Berperikemanusiaan